dc.description.abstract | Latar belakang : Dua pertiga dari penderita skizofrenik tidak dapat
memenuhi peran sosial dasar, bahkan ketika gejala psikotik dalam
keadaan remisi. Banyak faktor yang mempengaruhi fungsi sosial dan
personal pada pasien skizofrenik dan penilaian yang akurat dari status
fungsional adalah penting dalam mengevaluasi kebutuhan pengobatan
da_n mengusahakan hasil yang sukses.
Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai tingkat
fungsi sosial dan personal pada pasien skizofrenik pada fase stabil dan
mengetahui perbedaan tingkat fungsi sosial dan personal berdasarkan
faktor sosiodemografik dan klinis.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap 120
pasien skizofrenik yang datang berobat ke unit rawat jalan BLUD RS Jiwa
Propinsi Sumatera Utara. Tingkat fungsi sosial dan personal diukur
dengan menggunakan Personal and Social Performance Scale (PSP).
Perbedaan tingkat fungsi sosial dan personal berdasarkan faktor
sosiodemografik dan klinis dianalisa dengan menggunakan Chi square
test (nilai signifikansi : p < 0,05).
Hasil : Tingkat fungsi sosial dan personal yang tinggi ditemukan
sebanyak 29 sampel (24,2%), sedangkan yang rendah sebanyak 91
sampel (75,8%). Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat fungsi sosial
dan personal berdasarkan umur (p = 0,019), jenis kelamin (p = 0,003),
status pekerjaan (p = 0,0001 ), tingkat pendidikan (p = 0,0001 ), dan lama
gangguan skizofrenia (p = 0,0001 ). Tidak terdapat perbedaan bermakna
tingkat fungsi sosial dan personal berdasarkan status perkawinan (p =
0, 149), umur awitan (p = 0,233), dan frekuensi rawat inap (p = 0,639).
Kesimpulan
Tingkat fungsi sosial dan personal pada pasien skizofrenik berbeda
berdasarkan umur, jenis kelamin, status pekerjaan, tingkat pendidikan,
dan lama gangguan skizofrenia. | en_US |