Show simple item record

dc.contributor.advisorSembiring, Hilaluddin
dc.contributor.authorSimanjuntak, Titiek Gustina
dc.date.accessioned2022-11-22T03:54:40Z
dc.date.available2022-11-22T03:54:40Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/63157
dc.description.abstractObjektif: Untuk mengetahui perubahan faal paru pada pengemudi becak bermotor di kota Medan. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan ranqlngan sekat silang (cross-sectionat) Hasil : Penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang pengemudi becak bermotor (betor) dari 10.000 pengemudi betor ysng ada di kota Medan yang memenuhi kriteria penelitian yang dilaksanakan di bagian Faal paru RSUP H Adam Malik Medan. Dari 100 orang pengemudi betor yang diambil secara acak dari pusat kota sebanyak 50 orang dan pengemudi betor yang mangkal di pinggir kota (Medan Selayang, Medan Tuntungan) sebanyak S0 orang. Pada penelitian ini umur terbanyak responden adalah 25-35 tahun yaitu 44 orang (44o/o). Dengan umur termuda adalah 26 tahun dan umur tertua adalah 64 tahun. Nilai rata-rata untuk umur responden adalah 3g,67 tahun. Status pendidikan terbanyak adalah SMA sebanyak 38 orang (3g%). Dari data demografi berdasa*an suku pada betor, dari 100 orang yang'diteliti, suku yang terbanyak adalah suku Jawa sebanyak 3SYo. Berdasarkan lamanya kerja perhari didapat pan pengemudi betor yang berada di pinggiran kota mempunyai lebih banyak waktu kerja lebih >12jam, yaltu 32 orang (64%), dan para pengengemudi betor lebih banyak bekerja diantara selang riraaKu g-12 iqTr yaitu 30 orang (60%). Berdasarkan riwayat merokok terdapat 61 orang (617d dengan lamanya paparan rokok > 1O tahun. Dan berdasarkan jumlah rokok yang dihisap terbanyak 1-2 bungkus /hari, '11 orang (11%) yang'sudah berhenti merokok dengan waktu terbanyak < 1 tahun, yaitu I orang (16%;, yang sudah berhenti merokok dengan waktu terbanyak < .l tahun,. yaitu g orang (61,5olo). Dari 100 orang pengemudi betor, terdapat gangguan fungsi paru berupa obstruksi sebanyak 26 orang (26%), restriksi sebanyak 5 orang (5%) dan campuran 40 orang (40%). Total yang mempunyai gangguan fungsi paru t % dari seluruh responden yaitu 71o/o. Dan yang mempunyai yang mempunyai fungsi paru normal sebanyak 29 orang (29%). Nilai l$/p yang terendah adalah 40,6% dan nilai tertinggi adalah g5,Syo. Nilai terendah untuk VEP1 adalah 41,3o/o dan nilai tertingginya edalah g8,6%. Rasio dari FEVl/l(/P didapat nilai terendah 33% dan nilai tertinggi adalah g406. Rata- rata untuk nilai KVP = 73,06; FEVI = 71,80 dan rasio tertinggi adalah lAVo. Nilai rata-rata untuk l(/P=73,06; FEVI= 71,80 dan rasio FB/r/lC/p adalah 66%. Berdasarkan data yang didapat berdasarkan jam kerja nilai FEVr/l(/p untuk waktu keqa 8-12 jam adalah 65,6% dan yang bekerja > 12 jam adalah 65,9%. lni berarti faktor risiko dari lamanya waktu kerja perhari dapat menyebabkan peningkatan obstruksi pada saluran pemafasen.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFaal Paruen_US
dc.subjectPengemudien_US
dc.subjectBecak Bermotoren_US
dc.titleGambaran Faal Paru pada Pengemudi Beca Bermotor di Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11709#Ilmu Penyakit Paru
dc.description.pages75 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record