dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi kognitif, dimana
kebudayaan dianggap sebagai seperangkat pengetahuan yang diperoleh manusia
yang digunakan untuk menginterpretasikan pengalaman dan tingkah laku. Tugas
sang peneliti adalah mengorek keluar yang ada dalam mind mahasiswa tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
etnografi yaitu mendeskripsikan sebuah kebudayaan dengan cara mempelajari
masyarakatnya dan belajar dari masyarakat. Oleh sebab itu, dalam hal ini peneliti
akan menjelaskan tentang persepsi mahasiswa FISIP USU tentang donor darah
dengan mendeskripsikan atau menggambarkan hal-hal dan fenomena sosial yang
terjadi.
Peran mahasiswa sebagai masyarakat muda dinilai sesuai untuk
berkontribusi dalam meningkatkan jumlah donor darah sukarela, apalagi bisa
dnegan mudah mengakses berbagai informasi dari berbagai media mengenai donor
darah, yang diharapkan memiliki sikap yang positif terhadap aksi donor
darah.Mahasiswa dapat berperan secara langsung dengan menjadi pendonor darah
sukarela secara berkala, atau bisa juga secara tidak langsung dengan mengajak atau
mempromosikan aksi donor darah sukarela kepada masyarakat luas.Namun dalam
penerapannya belum terlihat buktinya.Hal ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan
donor darah yang dilakukan di kampus FISIP USU. Partisipasi mahasiswa dalam
mendonorkan darah terlihat masih kurang.Bagaimana partisipasi mahasiswa
tersebut tergantung dengan bagaiamana persepsinya tentang donor darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menjelaskan pandangan
mahasiswa tentang donor darah, hal-hal yang mempengaruhi seseorang memilih
untuk ikut berpartisipasi atau tidak dalam mendonorkan darah, serta proses yang
dilakukan dalam mendonorkan darah, berfokus pada persepsi mahasiswa dalam
mendonorkan darah, Khususnya mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
USU.
Selain melakukan wawancara sebagai data primer, saya juga mengumpulkan
data sekunder dengan menambah literatur-literatur kepustakaan yang bertujuan
untuk mengetahui bagaimana dan mengapa serta apa yang ada di balik persepsi
mahasiswa tentang donor darah tersebut yang membuat mereka mau atau malah
enggan untuk berpartisipasi dalam mendonorkan darah. | en_US |