Analisis Kebijakan Moneter dan Fiskal pada Perekonomian Indonesia Melalui Pendekatan Mundell-Fleming Model
View/ Open
Date
2018Author
Tanjung, Ahmad Albar
Advisor(s)
Affifuddin, Sya'ad
Daulay, Murni
Ruslan, Dede
Metadata
Show full item recordAbstract
This research is aimed to analyze how the mechanisms and magnitude of the effects of fiscal policies are proportional to government spending on Indonesia's macroeconomic activities (economic growth and inflation), and how the mechanisms and magnitude of monetary policy influence are proportioned to interest rates, exchange rates and money supply to Indonesia's macroeconomic indicators (economic growth and inflation).
The development of the mundell-fleming model was made to see the relationship of monetary and fiscal policy in Indonesia with an analysis using error correction model, which can see the short and long-term effects.
The conclusions in this research, in the short and long-term period of government expenditure (GE) is not significant effect on the output (PDBRI), while Inflation (INFRI) positively and significantly influence in the long term but not in the short term. in the short and long-term periods of money supply (JUBRI) significant effect on the output (PDBRI), while the Inflation (INFRI) positively and not significantly influence in the long term but not with the short term, while country risk (RN) positively and significantly effect in the short and long term on the interest rate (RRRPL). In the short and long-term interest rate (RRRPL) significant effect on the output (PDBRI) through increasing the money supply, while Inflation (INFRI) positively and significantly influence in the long term but not in the short term. in the short and long-term exchange rate (EXR) significant effect on output (PDBRI), while the Inflation (INFRI) influence is negative but not significant in the long term whereas in the short term significant effect. Fiscal policy through government spending has not been effective in encouraging macroeconomic activities compared to monetary policy, in accordance with the theory with the mundell-Fleming model that monetary policy has a greater and more effective effect on increasing GDP, while fiscal policy has a smaller effect on improving GDP rather than monetary policy. Penelitian ini menganalisis bagaimana mekanisme dan besar pengaruh kebijakan fiscal yang diproxi dengan pengeluaran pemerintah terhadap kegiatan makroekonomi Indonesia( pertumbuhan ekonomi dan inflasi), dan bagaimana mekanisme dan besar pengaruh kebijakan moneter yang diproxi dengan suku bunga, nilai tukar dan jumlah uang beredar terhadap indikator makroekonomi Indonesia (pertumbuhan ekonomi dan inflasi).
Pengembangan model mundell-fleming dibuat untuk melihat hubungan kebijakan moneter dan fiskal di Indonesia dengan analisis menggunakan error correction model, yang dapat melihat pengaruh jangka pendek dan jangka panjang. Kesimpulan dalam penelitian ini, pada periode jangka pendek dan jangka panjang pengeluaran pemerintah (GE) tidak signifikan pengaruhnya terhadap output (PDBRI), sedangkan terhadap Inflasi (INFRI) pengaruhnya positif dan signifikan dalam jangka panjang namun tidak dengan jangka pendek. pada periode jangka pendek dan jangka panjang jumlah uang beredar (JUBRI) signifikan pengaruhnya terhadap output (PDBRI), sedangkan terhadap Inflasi (INFRI) pengaruhnya positif dan namun tidak signifikan dalam jangka panjang namun tidak dengan jangka pendek. Resiko Negara/country risk (RN) pengaruhnya positif dan signifikan dalam periode jangka pendek dan jangka panjang terhadap Suku Bunga (RRRPL). pada periode jangka pendek dan jangka panjang Suku bunga (RRRPL) signifikan pengaruhnya terhadap output (PDBRI) melalui kenaikan jumlah uang beredar, sedangkan terhadap Inflasi (INFRI) pengaruhnya positif dan signifikan dalam jangka panjang namun tidak dengan jangka pendek. pada periode jangka pendek dan jangka panjang nilai tukar (EXR) signifikan pengaruhnya terhadap output (PDBRI), sedangkan terhadap Inflasi (INFRI) pengaruhnya negatif namun tidak signifikan dalam jangka panjang sedangkan dalam jangka pendek signifikan pengaruhnya. Kebijakan fiskal melalui pengeluaran pemerintah belum efektif dalam mendorong kegiatan makroekonomi dibandingkan dengan kebijakan moneter, hal ini sesuai dengan teori dengan model mundell-Fleming yaitu bahwa kebijakan moneter memberikan pengaruh lebih besar dan efektif dalam meningkatkan PDB, sementara kebijakan fiskal memberikan pengaruh yang lebih kecil dalam meningkatkan PDB dari pada kebijakan moneter.