Perilaku Seks Bebas Dikalangan Mahasiswa ( Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Di kecamatan Medan Baru dan kecamatan Medan Selayang)
View/ Open
Date
2011Author
Ritonga, Mita Ranita
Advisor(s)
Sudarwati, Lina
Simanjuntak, Junjungan
Metadata
Show full item recordAbstract
Perilaku seks bebas merupkan hubungan seksual atau sexual intercourse antara
seorang laki-laki dengan seorang perempuan tanpa adanya pernikahan yang sah. Sek
bebas merupakan sebuah aib dan masalah besar karena merupakan perilaku
menyimpang dan bertentangan dengan aturan normatif maupun harapan-harapan
lingkungan sosial yang bersangkutan. Namun perilaku tersebut cenderung disukai oleh
sebagian anak-anak muda khususnya dalam penelitian ini adalah mahasiswa di
kecamatan Medan Baru dan kecamatan Medan Selayang. Padahal mahasiswa tersebut
merupakan generasi intelektual yang seharusnya berperilaku sesuai dengan norma dan
nilai-nilai yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mendorong mahasiswa melakukan perilaku seks bebas dan bagaimana akibatnya
terhadap pelaku seks bebas tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tehnik pengumpulan data
dilakukan memakai teknik wawancara mendalam (dept interview), observasi dan studi
kepustakaan. Dalam proses pengumpulan datanya dilakukan dengan snowboll sampling
yakni tekik pengumpulan data dimana informan awal dipilih berdasarkan kriteria
penelitian, kemudian mereka diminta untuk memberikan informasi mengenai rekanrekan lainnya sehingga diperoleh informan tambahan. Penelitian ini dilakukan terhadap
10 orang informan. Adapun informan tersebut 6 berasal dari mahasiswa dan 2 orang dari
masyarakat di kecamatan Medan Baru dan 2 orang dari kecamatan Medan Selayang.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pergeseran
nilai keperawanan (virginitas) bagi kalangan pelaku seks bebas, kurang pentingnya
penghargaan keperawanan bagi pelaku terhadap nilai keperawanan (virginitas), pelaku
seks bebas menjadi manusia yang permisif terhadap perilaku seks, makna hubungan
pacaran pelaku seks lebih mengarah ke orientasi seks bukan kearah pengenalan, perilaku
seks bebas tersebut mempengaruhi nilai sebagian pelaku seks jika dilihat dari Indeks
Prestasi kumulatif (IPK) mereka yang dibawah 3,00.
Kecenderungan diatas dipicu oleh dorongan nafsu seks, kekurangtaatan terhadap
ajaran agama, tekanan dari pasangan, terpengaruh teman, lemahnya kontrol sosial baik
teman satu kost, pemilik kost maupun masyarakat sekitar dimana teman pelaku, pemilik
kost serta masyarakat sekitar bersikap permisif terhadap perilaku pelaku seks bebas,
kebebasan ruang untuk penyaluran hasrat, akses pornografi yang sangat mudah dan
orientasi
Collections
- Undergraduate Theses [939]