Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.advisorSimanjuntak, Junjungan
dc.contributor.authorRitonga, Mita Ranita
dc.date.accessioned2022-11-22T08:14:14Z
dc.date.available2022-11-22T08:14:14Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/63530
dc.description.abstractPerilaku seks bebas merupkan hubungan seksual atau sexual intercourse antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan tanpa adanya pernikahan yang sah. Sek bebas merupakan sebuah aib dan masalah besar karena merupakan perilaku menyimpang dan bertentangan dengan aturan normatif maupun harapan-harapan lingkungan sosial yang bersangkutan. Namun perilaku tersebut cenderung disukai oleh sebagian anak-anak muda khususnya dalam penelitian ini adalah mahasiswa di kecamatan Medan Baru dan kecamatan Medan Selayang. Padahal mahasiswa tersebut merupakan generasi intelektual yang seharusnya berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong mahasiswa melakukan perilaku seks bebas dan bagaimana akibatnya terhadap pelaku seks bebas tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tehnik pengumpulan data dilakukan memakai teknik wawancara mendalam (dept interview), observasi dan studi kepustakaan. Dalam proses pengumpulan datanya dilakukan dengan snowboll sampling yakni tekik pengumpulan data dimana informan awal dipilih berdasarkan kriteria penelitian, kemudian mereka diminta untuk memberikan informasi mengenai rekanrekan lainnya sehingga diperoleh informan tambahan. Penelitian ini dilakukan terhadap 10 orang informan. Adapun informan tersebut 6 berasal dari mahasiswa dan 2 orang dari masyarakat di kecamatan Medan Baru dan 2 orang dari kecamatan Medan Selayang. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pergeseran nilai keperawanan (virginitas) bagi kalangan pelaku seks bebas, kurang pentingnya penghargaan keperawanan bagi pelaku terhadap nilai keperawanan (virginitas), pelaku seks bebas menjadi manusia yang permisif terhadap perilaku seks, makna hubungan pacaran pelaku seks lebih mengarah ke orientasi seks bukan kearah pengenalan, perilaku seks bebas tersebut mempengaruhi nilai sebagian pelaku seks jika dilihat dari Indeks Prestasi kumulatif (IPK) mereka yang dibawah 3,00. Kecenderungan diatas dipicu oleh dorongan nafsu seks, kekurangtaatan terhadap ajaran agama, tekanan dari pasangan, terpengaruh teman, lemahnya kontrol sosial baik teman satu kost, pemilik kost maupun masyarakat sekitar dimana teman pelaku, pemilik kost serta masyarakat sekitar bersikap permisif terhadap perilaku pelaku seks bebas, kebebasan ruang untuk penyaluran hasrat, akses pornografi yang sangat mudah dan orientasien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePerilaku Seks Bebas Dikalangan Mahasiswa ( Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Di kecamatan Medan Baru dan kecamatan Medan Selayang)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060901004
dc.identifier.nidnNIDN0014066004
dc.identifier.nidnNIDN0018036602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages80en_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record