Hak-Hak Reproduksi (Studi Deskriptif Mengenai Hak-Hak Reproduksi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan)
View/ Open
Date
2014Author
Manalu, Junita Riana
Advisor(s)
Harahap, Aida Fitria
Metadata
Show full item recordAbstract
Tulisan ini mengkaji mengenai bagaimana cara pemenuhan hak-hak
reproduksi yang diberikan oleh pegawai lapas kepada setiap narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Tanjung Gusta Medan.Hak-hak
reproduksi merupakan hak yang harus diterima oleh siapa saja.Namun pemenuhan
hak-hak reproduksi pada perempuan di lapas tidak sepenuhnya terpenuhi.
Keadaan ini dipengaruhi oleh situasi, kondisi serta proses hukuman yang sedang
dilalui oleh setiap perempuan yang adadi lapas.
Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A
Tanjung Gusta Medan. Lembaga Pemasyarakatan ini berada di Medan, Sumatera
Utara. Narapidana di lapas adalah masyarakat yang heterogen.Terdiri dari
berbagai macam suku, latar belakang budaya, sosial ekonomi, agama, serta
pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif.Dengan tahapan penelitian pra-lapangan, pekerjaan lapangan, analisis
data, dan diakhiri dengan tahap penulisan laporan penelitian. Metode ini
digunakan agar mampu menghasilkan data-data deskriptif mengenai hak-hak
reproduksi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Tanjung Gusta Medan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara dan observasi
kepada narapidana terkait masalah penelitian.
Permasalahan yang dibahasadalahdari 12 hak-hak reproduksi yang telah
disetujui oleh pemerintah, hak-hak apa saja yang terpenuhi dan bagaimana
pemenuhan hak-hak tersebut pada narapidana yang ada di Lembaga
Pemasyarakatan serta bagaimana strategi adaptasi narapidana manakala hak haknya tidak dipenuhi oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dari ke-12 hak-hak
reproduksi yang telah disepakati oleh Konferensi Internasional Kependudukan
dan Pembangunan tahun 1994 di Kairo, terdapat beberapa dari hak-hak reproduksi
yang ke-12 tersebut yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak lapas terhadap para
napi.Karena peraturan dari pusat yang diikuti oleh para pegawai yang ada di lapas
sehingga para pegawai tidak mungkin untuk memenuhi semua hak-hak reproduksi
yang ke-12 tersebut diberikan kepada napi. Namun sebagian dari narapidana yang
ada di lapas melakukan berbagai strategi adaptasi untuk dapat memperoleh hak hak reproduksi yang tidak mereka dapatkan di lapas.
Collections
- Undergraduate Theses [939]