| dc.description.abstract | Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dewasa ini menunjukan
persaingan yang sangat sengit dan semakin kuat, baik pada perusahaan industri
maupun perusahaan jasa. Untuk mengatasipasi persaingan yang sedemikian berat,
perusahaan dituntut agar bekerja selektif dan seefisien mungkin dalam mengelola
sumber daya yang ada di perusahaan.
Pada umumnya perusahaan membuat beberapa cara berupa perencanaan
kerja, perencanaan beban dan berbagai teknik lainnya yang dapat meningkatkan
efektivitas. Dalam menjalankan perencanaan, sangat erat kaitannya dengan
anggaran. Anggaran menurut keputusan pengalokasian sumber daya menuju
pencapaian sasaran, disamping itu anggaran juga mempunyai fungsi pengawasan,
yaitu mengawasi apakah pelaksanaan suatu kegiatan itu dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat atau tidak. Dalam perakteknya apabila terdapat
perbedaan antara anggaran dengan realisasinya, maka perlu dianalisa perbedaan
tersebut dan dari analisa itu pulalah diambil keputusan yang perlu mencegah
terjadinya kemungkinan yang dapat merugikan dimasa yang akan datang.
Beban opersional adalah merupakan beban yang banyak memerlukan
biaya sekaligus merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan. Oleh
karena itu perencanaan dan pengawasan beban mutlak diperlukan untuk menghindari timbulnya beban-beban yang tidak diperlukan, yang dapat
menyebabkan beban menjadi besar. Bila terlalu besar maka akan menyebabkan
laba menjadi lebih kecil dan sebaliknya, bila beban dapat ditekan seminimal
mungkin maka akan membuat laba perusahaan semakin besar. Jadi dengan adanya
beban opersional menyebabkan segala kegiatan perusahaan akan berpedoman
pada anggaran tersebut dan pemborosan beban dapat dihindari, sehingga efisiensi
sebagi unsur penting dalam mencapai keberhasilan dapat dicapai. | en_US |