Proses Peralihan Fungsi Kawasan: dari Kawasan Permukiman Menjadi Kawasan Perdagangan (Study Kasus pada Masyarakat Kecamatan Medan Area Kota Medan)
Abstract
Permasalahan peralihan kawasan bukan merupakan hal yang asing lagi. Seperti yang terjadi di Kecamatan Medan Area Kota Medan, yang mana kawasan ini awalnya di dominasi oleh permukiman, kini beralih menjadi kawasan perdagangan. Hal ini di tandai dengan meningkatnya jumlah pertokoan dan kegiatan perdagangan di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan metode observasi, analisis data, dan menggunakan kuisioner untuk melihat persentase dari persepsi masyarakat.
Dalam peralihan kawasan permukiman menjadi kawasan perdagangan di Kecamatan Medan Area, dapat diidentifikasikan bahwa saat ini hampir seluruh wilayah tersebut telah di dominasi oleh kegiatan perdagangan. Peran pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia sangat diperlukan agar dapat menyesuaikan diri dan mampu bersaing agar tidak tertinggal oleh pembangunan dan kemajuan zaman. Proses peralihan yang terjadi di Kecamatan Medan Area didasari oleh beberapa faktor pendukung, yaitu faktor ekonomi, faktor pariwisata, letak lokasi yang strategis, dan tersedia lahan-lahan kosong potensial untuk di jadikan kawasan perdagangan. Tanggapan masyarakat menunjukkan, bahwa dalam proses peralihan kawasan yang bermula pada awal tahun 2000 ini, tidak hanya berdampak negatif maupun positif kepada kondisi fisik lingkungan dan infrastruktur, melainkan juga kepada kondisi sosial, budaya, dan perekonomian masyarakat, dan munculnya konflik-konflik lahan serta kesenjangan etnis.
Collections
- Undergraduate Theses [939]