| dc.description.abstract | Perusahaan yang bergerak dibidang industri dan manufaktur selalu berkaitan dengan masalah persediaan, karena persediaan merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam kegiatan opoerasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh diubah dan dijual kembali. Sedangkan akuntansi persediaan itu sendiri harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga perusahaan tidak mengalami hal-hal yang mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan. Misalnya saja apabila terjadi kesalahan pencatatan persediaan, akan mengakibatkan kesalahan dalam penentuan berapa besar laba yang akan dicapai dalam satu periode. Demikian juga dengan masalah penyimpanan, semakin lama persediaan disimpan di gudang akan mengakibatkan biaya penyimpanan dan kualitas barang akan berkurang Hal-hal seperti ini menandakan kurangnya internal control persediaan dan hal-
hal tersebut harus dihindari oleh perusahaan.
Dalam perusahaan manufraktur, persediaan terdiri dari. Persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses, persediaan produk jadi, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakal pabrik dan persediaan suku cadang. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan, yang merupakan barang yang dibeli untuk tujuan dijual kembali. Sedangkan pada perusahan konstruksi, persediaan suku cadang, persediaan bangunan proyek dalam konstruksi dan persediaan tanah mentah | en_US |