Show simple item record

dc.contributor.advisorNurzaimah
dc.contributor.authorHutabarat, Nelly Ostaria
dc.date.accessioned2022-11-23T08:56:04Z
dc.date.available2022-11-23T08:56:04Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/64066
dc.description.abstractPerusahaan adalah suatu organisasi yang mentransformasikan sumber daya (input) menjadi produk (output). Input dalam proses produksi juga disebut faktor produksi. Tanah, tenaga kerja, dan modal adalah tiga faktor produksi utama. Faktor modal yang cukup berpengaruh dalam menunjang kelancaran proses produksi perusahaan salah satunya adalah aset tetap. Aset tetap merupakan aset berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan mempunyai nilai yang cukup material. Perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun manufaktur menggunakan berbagai macam aset tetap, seperti tanah, bangunan, kendaraan, mesin-mesin dan peralatan. Dalam perusahaan, aset tetap bisa menempati bagian yang sangat signifikan pada total aset perusahaan secara keseluruhan. Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara yakni membeli secara tunai (purchase for cash), membeli secara kredit atau angsuran (purchase on deffered payment), pertukaran (acquisition by exchange), membuat sendiri (acquisition by self construction), dan diterima sebagai hadiah/penemuan (acquisition by gift or discovery). Cara perolehan aset tetap tersebut akan mempengaruhi pencatatan harga perolehannya. Aset tetap (selain tanah secara fisik) memiliki masa manfaat yang terbatas yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan atau kontribusi aset tetap tersebut terhadap operasional perusahaan. Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan kemampuan aset tetap untuk menyediakan manfaat bisa diidentifikasi sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional. Penyusutan fisik (physical depreciation) terjadi dari kerusakan dan keausan ketika digunakan dan karena pengaruh cuaca. Penyusutan fungsional (functional depreciation) terjadi jika aset tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat dengan tingkat seperti yang diharapkan. Dengan demikian harga perolehan atau biaya aset tetap harus ditransfer ke akun beban dengan cara yang sistematis sepanjang umur manfaatnya. Transfer periodik ini, dari biaya ke beban dinamakan dengan penyusutan atau depresiasi (depreciation).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAkuntansi Aset Tetap pada PT INALUM (PERSERO) Power Plant Paritohanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM112102037
dc.identifier.nidnNIDN0014115801
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62401#Akuntansi
dc.description.pages80 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record