| dc.description.abstract | Setiap perusahaan, baik perusahaan industri, jasa maupun perusahaan
dagang tentu memiliki aktiva tetap. Aktiva tetap adalah harta berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari
satu tahun. Harta tetap terdiri dari peralatan, kendaraan, gedung, tanah dan
mesin.
Perusahaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan berbagai cara,
misalnya pembelian tunai, pembelian cicilan, hadiah, tukar tambah, dibuat
sendiri dan sebagainya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi
yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai macam aktiva tetap dengan
tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan
distribusi barang atau jasa.
Bila kita perhatikan dalam laporan keuangan perusahaan, aktiva tetap
memiliki saldo yang relatif besar, oleh karena itu perlu dibuat suatu penilaian
khusus dari sudut akuntansi. Untuk menginvestasikan dana dalam bentuk
aktiva tetap, perusahaan harus terlebih dahulu memiliki pertimbangan dan
perencanaan yang baik. Seluruh aktiva tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan pemeliharaan agar dapat digunakan dengan sebaikbaiknya
sesuai dengan rencana. Pengeluaran- pengeluaran guna pemeliharaan
dan perawatan aktiva tetap tersebut dapat menambah masa manfaat aktiva
tetap, meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan mutu produksinya. Aktiva
tetap sangat berpengaruh tehadap berbagai kegiatan operasional perusahaan
demi tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional yang
mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan
pengendalian dan pengawasan internal yang begitu besar terhadap aktiva tetap. | en_US |