| dc.description.abstract | Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang sangat pesat, maka
peranan akuntansi sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan informasi
mengenai transaksi keuangan menjadi semakin besar. Masalah yang dihadapi
pimpinan dalam menjalankan perusahaan menjadi semakin kompleks dan
semakin sulit untuk dikerjakan sendiri. Salah satu contoh dari masalah yang
sering dihadapi setiap perusahaan adalah cara pengolahan kas yang aman.
Kas adalah harta perusahaan yang paling likuid dan perkiraan yang sangat
efektif, dalam arti bahwa kas terlibat secara langsung dalam kelancaran
operasional perusahaan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu
pengawasan yang cukup untuk menghindari segala bentuk penyelewengan
yang akan merugikan perusahaan.
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan. Adapun penerimaan kas ada yang
bersifat kontinue seperti penjualan tunai, penerimaan piutang, penerimaan
pendapatan jasa, bunga bank dan lain-lain.
Disamping itu kas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : mempunyai
keistimewaan sebagai aktiva yang paling lancar, dapat ditukarkan dengan
barang, ataupun aktiva apapun juga, bentuknya yang kecil dan sukar ditandai
identitas pemiliknya, mudah dipindah tangankan atau ditransfer. Dilihat dari
ciri-ciri dan kepentingannya, kas selalu dijadikan objek utama yang disalahgunak sehingga memungkinkan bahwa pengelolaan dalam perusahaan
sangat kompleks dan bahkan tidak jarang terjadi penyelewengan atau
penyalahgunaan kas. Untuk itu diperlukan adanya pengawasan-pengawasan
internal guna mencegah terjadinya penyelewengan dan penyalahgunaan kas. | en_US |