Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap pada PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Kisaran

Abstract

Perusahaan merupakan suatu bentuk organisasi yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dasar dari sebuah perusahaan adalah kemakmuran perusahaan, kemakmuran pemilik dan tanggung jawab sosial. Agar tujuan dasar ini dapat diwujudkan maka perusahaan harus memperoleh laba. Oleh karena itu, sering dikatakan tujuan suatu perusahaan adalah mencari laba. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sumber daya keuangan, sumber daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya organisasi dan sumber daya teknologi, yang saling keterkaitan satu dengan yang lainnya.

Salah satu sumber daya yang menunjang kegiatan perusahaan adalah sumber daya fisik yaitu berupa aktiva tetap. Aktiva tetap adalah harta perusahaan yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun. Aktiva tetap merupakan salah satu sumber daya yang harus mendapat perhatian besar, karena umumnya menyangkut jumlah rupiah yang cukup besar. Kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap aktiva tetap akan membawa pengaruh kepada kegiatan ekonomi. Untuk itu diperluka sistem pengawasan intern terhadap aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Sehingga aktiva tetap tersebut dapat dimanfaatkan secara optimum selama taksiran umur ekonomisnya. Pengawasan intern meliputi organisasi dan semua metode serta ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan dan sampai seberapa jardi dapat dipercaya data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan yang telah ditetapkan. Aktiva tetap tidak hanya diawasi secra fisik, tetapi juga secara administrasi dengan menyelenggarakan perkiraan pengendalian untuk tiap golongan aktiva dengan perhitungannya dalam buku tambahan Aktiva tetap itu hanya boleh dibeli sesudah ada perhitungan dari bagian yang memerlukannya dan sesudah diberikan persetujuan dari petugas yang berwewenang Demikian juga dengan pengaktivan dan pengafkiran aktiva tetap tersebut.