Perilaku Pencarian Informasi Peneliti di Balai Arkeologi Sumatera Utara Menggunakan Pendekatan Kognitif Foster

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian informasi Peneliti di Balai Arkeologi Sumatera Utara. Ruang lingkup dalam penelitian ini menggunakan nonlinier model of information seeking behavior dari Ellen Foster. Penelitian ini memfokuskan pada bagian Kognitif Approach yang terdiri dari flexible and adaptable, openness, nomadic thougth, dan holistic. Berdasarkan tingkat masalah, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Sedangkan metode pelaksanaanya (pengumpulan data) adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan informan berjumlah 6 orang Peneliti Balai Arkeologi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kesulitan dengan satu informasi Peneliti tidak berhenti pada permasalahan itu tetapi berusaha beradaptasi dengan informasi dari sumber lain seperti buku, jurnal tercetak, jurnal online, objek penelitian dan wawancara dengan masyarakat setempat. 2 orang Peneliti Balai Arkeologi Sumatera Utara mengaku merasa sulit beradaptasi dengan pencarian online dikarenakan kurang menyukai membaca di laptop dan lebih mudah beradaptasi dengan sumber tercetak seperti buku. Pada saat melakukan penyatuan konsep informasi biasanya para Peneliti memperkuat dari penelitian lapangan. Peneliti Balai Arkeologi Sumatera Utara memiliki tingkat adaptasi yang berbeda dalam mencari informasi. Perpindahan dalam mencari informasi dilakukan oleh Peneliti, dimana mereka mencari sumber informasi dari buku, wawancara dan ekskavasi di lapangan. Peneliti meramu hasil pencarian informasi mereka dari berbagai sumber menjadi sebuah hasil penelitian dan menerbitkan tulisan berupa jurnal ilmiah dan buku. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, Peneliti di Balai Arkeologi Sumatera Utara memiliki perilaku pencarian informasi yang berbeda-beda dalam menerapkan model perilaku pencarian informasi menggunakan pendekatan kognitif Foster.