Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.advisorSitorus, Henry
dc.contributor.authorBarus, Kristiani
dc.date.accessioned2022-11-25T04:10:13Z
dc.date.available2022-11-25T04:10:13Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/65128
dc.description.abstractPertumbuhan industri di Indonesia sangat persat dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa pertumbuhan industri itu membawa perubahan-perubahan pada masyarakat di sekitar industri. Industri membawa perubahan-perubahan pada masyarakat baik itu bersifat negatif maupun positif bagi orang-orang yang berada di sekitarnya, apalagi masyarakat pedesaan, yang pada awalnya hanya mengenal pertanian sebagai suatu mata pencaharian dan memegang nilai-nilai sosial budaya yang dipegang teguh. Perubahan yang terjadi dapat berupa perbaikan sarana-sarana transportasi, terbukanya lapangan kerja baru, munculnya sektor informal, dan lain-lain. Disamping itu tidak tertutup pula munculnya kecemburuan sosial, pencemaran lingkungan, kriminalitas dan disentegrasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberadaan modal sosial masyarakat Desa Daulu pasca masuknya industri PT. Tirta Sibayakindo di Desa Daulu Kec, Berastagi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena penelitian deskriptif memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Dalam hal ini, data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, pengamatan tak berstuktur, didukung dengan pencatatan dokumen yang berasal dari jurnal dan surat kabar. Penelitian ini dilakukan di Desa Daulu kec, Berastagi. Adapun yang menjadi informan penelitian ini terdiri atas informan kunci yakni tokoh adat, dan orang-orang yang sudah lama tinggal di Desa Daulu dan informan tambahan yakni anggota masyarakat yang tinggal di Desa Daulu. Kehidupan masyarakat pedesaan mengalami perubahan ketika masuknya industri ditengah-tengah masyarakat dan modal sosial masyarakat juga ikut mengalami perubahan di Desa Daulu. Dengan hadirnya PT. Tirta Sibayakindo di desa ini terjadi juga perubahan, gaya hidup dan modal sosial. Elemen-elemen modal sosial seperti jaringan, kepercayaan dan tindakan kolektif, kohesi sosial dan tindakan politik, yang berperan dalam perkembangan masyarakat Desa Daulu. Elemen modal sosial yang mengalami perbahan adalah kepercayaan masyarakat yang mulai berkurang akan orang-orang sekitarnya khususnya pada pemimpin , gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa mulai luntur, ini semua disebabkan oleh intensitas interaksi antar satu dengan yang lainnya mulai berkurang, sehingga hilangnya rasa percaya dalam masyarakat setempat, tapi berbebeda dengan angota masyarakat yang ikut dalam kegiatan kelompok sosial, modal sosial yang dimiliki lebih tinggi dari anggota masyarakat yang tidak ikut dalam anggota kelompok. Sehingga untuk meningkatkan modal sosial masyarakat maka harus diwujudkan dalam pranata arisan, STM, perpulungan dan perwiritan, peningkatan intensitas anggota masyarakat untuk berteen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleKeberadaan Modal Sosial Pasca Masuknya Industri Di Pedesaan (Studi Deskriptif: Masuknya PT. Tirta Sibayakindo Di Desa Daulu Kec, Berastagi )en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040901028
dc.identifier.nidnNIDN0018036602
dc.identifier.nidnNIDN0028026603
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages134en_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record