Pengaruh Pemberlakuan Hukum Syari'at Islam Terhadap Gaya Hidup Remaja (Studi di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa)

View/ Open
Date
2011Author
Hafida, Elicia Dwi
Advisor(s)
Rosmiani
Brahmana, Terang Kita
Metadata
Show full item recordAbstract
Remaja sebagai anggota masyarakat merupakan sosok yang mudah untuk dipengaruhi oleh nilai-nilai didalam kehidupan disekitarnya, dimana salah satunya adalah gaya hidup (life style) yang cenderung konsumtif, berkiblat pada budaya barat, dan hedonis. Gaya hidup dapat diidentikkan dengan suatu ekspresi dan simbol untuk menampakkan identitas diri atau identitas kelompok. Gaya hidup dipengaruhi oleh nilai-nilai tertentu dari agama, budaya, dan kehidupan sosial, demi menunjukkan identitas diri melalui ekspresi tertentu yang mencerminkan perasaan. Gaya hidup remaja di Gampong Geudubang Jawa dipengaruhi oleh nilai-nilai Syari’at Islam yang telah diterapkan secara formal sejak tahun 2000 melalui Perda No. 5 tahun 2000. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengaruh pemberlakuan hukum Syari’at Islam terhadap gaya hidup remaja di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode korelasional dan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 70 orang dengan rincian 49 perempuan dan 21 laki-laki. Dalam penelitian ini, sampel diambil menggunakan tekhnik Proporsional Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, kuesioner, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengaruh pemberlakuan Syari’at Islam terhadap gaya hidup remaja cukup signifikan namun belum mampu menyentuh seluruh aspek kehidupan remaja. Hal ini karena masih banyaknya remaja yang terlihat melakukan pelanggaran Syari’at Islam meskipun masih dalam taraf yang belum mengkhawatirkan. Pengaruh media massa ternyata lebih kuat bagi remaja dalam menentukan gaya hidup yang mereka tiru, sedangkan kita tahu bahwa tidak semua gaya hidup yang ditawarkan media sesuai bagi remaja. Meski demikian, remaja ternyata mampu selektif dalam memilah gaya hidup yang sesuai bagi mereka dan sesuai dengan aturan Syari’at Islam karena saat ini pelanggaran semakin berkurang. Pada dasarnya seluruh remaja setuju dengan adanya Syari’at Islam dan mereka bangga menunjukkan identitas sebagai orang islam, namun sebagai remaja mereka merasa cukup wajar jika mereka ingin sedikit bersenang-senang dan berperilaku seperti remaja pada umumnya selama masih dalam batasan yang wajar. berdasarkan analisa korelasi product moment Pearsons didapatkan hasil dengan perhitungan sebagai berikut: r = 30880 r = 30880 r = 30880 r = 0,51 √ (130.640) (28264) √3692408960 60765,2 Berdasarkan tabel Guilford, koefisien korelasi (r) sebesar 0,51 mempunyai arti bahwa hubungan antara variabel x (pemberlakuan hukum syari’at Islam) dengan variabel y (gaya hidup remaja) adalah memiliki hubungan yang cukup berarti.
Collections
- Undergraduate Theses [939]