dc.description.abstract | Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya ke
tingkat kehidupan yang lebih layak. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat
pembangunan tersebut yaitu dengan memberikan wewenang bagi daerah untuk
membangun daerahnya sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya melalui otonomi
daerah. Salah satu yang menjadi indikator keberhasilan dalam suatu pembangunan
yaitu meningkatnya harapan hidup masyarakatnya dengan peningkatan jumlah
populasi lanjut usia. Saat ini jumlah lansia tahun 2010 mencapai 23,99 juta jiwa atau
9,77% dari jumlah penduduk. Sebanyak 57% di antaranya tinggal di desa dan 54%
adalah perempuan. Tahun 2014, diperkirakan jumlah lansia 28,82 juta jiwa atau
11,34% jumlah penduduk. Dari data di atas jika tidak ditangani akan menjadi masalah
kedepannya. Permasalahan tersebut yaitu berkaitan dengan permasalahan kesehatan
dan juga adanya anggapan masyarakat yang menganggap lansia sebagai beban sosial
karena usia mereka yang tidak produktif lagi. Untuk mengatasi permasalahan di atas
diperlukan program yang ditujukan bagi para lansia. Salah satunya yaitu program
pelayanan kesehatan posyandu usila yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
lanjut usia yang mencakup peningkatan kualitas kesehatan lansia agar dapat
meningkatkan kualitas hidup mereka secara mandiri dan bijaksana dalam
menyongsong hari tua dan juga meningkatkan peran keluarga dalam memberikan
kepedulian terhadap lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
persepsi lansia terhadap pelayanan kesehatan posyandu usila dan bagaimana
partisipasi lansia terhadap pelayanan kesehatan posyandu usila. Penelitian dilakukan
di Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengumpulkan data-data
yang diperlukan yaitu dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dokumentasi dan
studi kepustakaan. Data-data yang diperoleh dari lapangan diinterpretaikan melalui
teknik analisis data. | en_US |