Perceraian dan Akibatnya Terhadap Pendidikan Anak (Studi Kasus: Pada Keluarga Etnis Batak toba di Kota Medan)

View/ Open
Date
2013Author
Marbun, Widya Kristina
Advisor(s)
Rosmiani
Saladin, T. Ilham
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkawinan bertujuan untuk mengumumkan dan memberikan status baru pada
pasangan suami istri tersebut kepada orang lain sehingga pasangan ini diterima dan diakui
statusnya sebagai pasangan yang sah menurut hukum, baik agama, negara maupun adat
dengan sederetan hak dan kewajiban untuk dijalankan oleh keduanya, sehingga pria itu
bertindak sebagai suami sedangkan wanita bertindak sebagai istri. Kondisi keluarga yang
bahagia merupakan keluarga ideal yang dicita-citakan dan didambakan oleh setiap pasangan
suami isteri. Namun karena ada pertikaian yang disebabkan oleh faktor eksternal dan internal
keluarga, terjadilah perceraian. Perceraian Orang tua yang sangat berdampak bagi anakanaknya dan juga berpengaruh pada pendidikan anak terutama pendidikan informal anak baik
di dalam rumah maupun di luar rumah. Perceraian bagi anak adalah “tanda kematian”
keutuhan keluarganya, rasanya separuh “diri” anak telah hilang, hidup tak akan sama lagi
setelah orang tua mereka bercerai dan mereka harus menerima kesedihan dan perasaan
kehilangan yang mendalam.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus dan menggunakan
teknik snowball. Dengan mengambil data dari informan kunci yaitu 10 orang anak atau
remaja korban dari perceraian dan 4 informan biasa dimana 2 informan yang telah resmi
bercerai dan 2 informan lainnya sebagai masyarakat biasa. Penelitian ini dilakukan kepada
suku atau etnis Batak Toba yang berada di Kota Medan. Hasil dalam penelitian ini adalah
bahwa keputusan orang tua untuk bercerai yang berakibat pada pendidikan aanak-anak
mereka.
Collections
- Undergraduate Theses [939]