Pemetaan Konflik Nelayan Tradisional Dengan Nelayan Pukat Tarik Menggunakan Model Sipabio (Kajian Pada konflik masyarakat nelayan di Desa Bagan Asahan, Kec. Tanjung Balai, Kab. Asahan Tahun 2011-2013)
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena memiliki SDA Kelautan
yang luas yakni 5,8 juta km2 atau 70% dari luas territorial Indonesia. Selain kaya akan
berbagai jenis ikan, masih banyak lagi sumber daya laut yang bisa dimanfaatkan
seperti hutan mangrove, wilayah tambak udang, tambak garam, daerah wisata, dan
lain-lain. Ketersediaan sumber daya laut yang tinggi seharusnya mampu
mengimbangi kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Namun
saat ini sumber daya kelautan tersebut dirasakan semakin menurun oleh nelayan
tradisional sehingga menyebabkan timbulnya konflik terbuka diantara sesama
nelayan. Keberadaan nelayan pukat trawl di perairan Asahan menuai kontra dari
masyarakat pesisir, mengingat sebahagian besar mata pencaharian masyarakatnya
adalah nelayan dan tidak banyak berada di sektor bukan nelayan sehingga
mengakibatkan kondisi nelayan tradisional semakin terjepit.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian terletak di pesisir Kecamatan Tanjung Balai,
Kabupaten Asahan. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah
nelayan tradisional dan pihak-pihak yang terkait dalam kejadian pembakaran kapal
pukat trawl di laut Asahan dalam rentang tahun 2011-2013. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik wawancara,
observasi, dan studi kepustakaan termasuk dokumentasi. Interpretasi data dilakukan
dengan menggunakan catatan dari lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab konflik di antara
nelayan tradisional dengan nelayan pukat trawl dikarenakan 1)berkurangnya hasil
tangkapan nelayan tradisional, 2)pengrusakan lingkungan oleh nelayan trawl
sehingga menyebabkan semakin berkurangnya hasil tangkapan nelayan tradisional,
3)kesenjangan antar nelayan sehingga menimbulkan rasa iri, 4)adanya oknum yang
memprovokasi nelayan tradisional, 5)kurangnya fungsi pengawasan dan tindakan dari
lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah dalam mengatasi penyebab konflik.
Collections
- Undergraduate Theses [939]