dc.description.abstract | Sumber daya eksositem mangrove termasuk dalam sumber daya wilayah
pesisir, merupakan sumber daya alami dan dapat diperbaharui (renewable resources),
yang harus dijaga keutuhan fungsi dan kelestariannya. Hal ini diharapkan dapat
menunjang pembangunan dan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan sistem
pengelolaan yang berkelanjutan.
Kekayaan sumberdaya pesisir seperti sumberdaya perikanan laut dan hutan
mangrove yang memiliki nilai ekonomis yang cukup baik mendorong berbagai pihak
untuk berusaha melakukan pemanfaatan kawasan sumberdaya tersebut. Pemanfaatan
sumberdaya tanpa memperhatikan lingkungan di sekitarnya menyebabkan kerusakan
ekosistem wilayah pesisir.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pola pelestarian yang dilakukan oleh
masyarakat di Desa Jago-jago belum maksimal. Namun, ada beberapa masyarakat
yang mengetahui dan berpartisipasi untuk menjaga dan melestari hutan mangrove.
Begitu juga potensi pemanfaatan mangrove oleh masyarakat setempat, ada yang
sudah di manfaatkan dan ada yang belum dimanfaatkan. Pelestarian dan pemanfaatan
ekosistem mangrove yang dilakukan masyarakat masih bersifat tradisional. Terdapat
alternatif pemanfaatan yang bisa dilakukan masyarakat seperti: bahan bangunan,
bahan makanan dan minuman, obat-obatan, perkakas/peralatan dan lain-lain.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan studi deskriptif. Metode deskriptif yaitu memusatkan perhatian pada
masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan/
masalah yang bersifat aktual kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah
yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi rasional yang
akurat. Dengan demikian, penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan
menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana
adanya dan mencoba mengaanalisa untuk mencari kebenarannya berdasarkan data
yang diperoleh. (Nawawi, 1990 : 64) | en_US |