Show simple item record

dc.contributor.advisorSitanggang, J M
dc.contributor.advisorPoeloengan, Z
dc.contributor.advisorNisa, T Chairun
dc.contributor.authorNurhayati, Nurhayati
dc.date.accessioned2022-11-29T03:37:45Z
dc.date.available2022-11-29T03:37:45Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/66896
dc.description.abstractBalai Penelitian Marihat, Pusat Penelitian Kelapa Sawit,. telah berhasil memproduksi kelapa sawit secara kultur jaringan. Hingga akhir 1995 telah dihasilkan 247,286 ribu planlet yang berasal dari 124 klon. Sejum- lah 26, 2% mengalami kematian selama tahap aklimatisasi dan prenursery. Untuk memaksimalkan daya hidup planlet setelah dipindahkan ke kondisi ex-vitro perlu dilakukan hardening secara in-vitro.· Hardening secara in-vitro diharapkan dapat menguatkan pucuk dan akar. Tuj uan peneli tian ini untuk mendapatkan waktu hardening, mutu akar dan konsentrasi hara yang tepat sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan bibit yang vigor dan persentase hid up bibi t yang tinggi di aklimatisasi dan prenursery. Penelitian dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan dan rumah kaca Balai Peneli.tian Marihat, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, berlangsung selama lima bulan, dari Agustus 1996 sampai dengan Januari 1997.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPengaruh Lama Hardening dan Modifikasi Media secara in Vitroen_US
dc.titlePengaruh Lama Hardening dan Modifikasi Media secara in Vitro terhadap Pertumbuhan Planlet Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang Memiliki Berbagai Mutu Akar di Prenurseryen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM943101010
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54111#Agroteknologi
dc.description.pages146 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record