Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanihuruk, Muba
dc.contributor.authorRiyansyah, Muhammad Ridho
dc.date.accessioned2022-11-29T07:11:10Z
dc.date.available2022-11-29T07:11:10Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/67315
dc.description.abstractPenulisan skripsi yang berjudul “Potensi Konflik Antara Peternak Babi Dengan Masyrakat Sekitar Daerah Simalingkar B di Medan (Studi Deskriftif di Daerah Gang Maju III Lingkungan X Simalingkar B,Kwala Bekala, Medan), berawal dari ketertarikan penulis terhadap adanya kemajemukan yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya potensi konflik di masyrakat. Salah satunya adalah Kota Medan Kota Medan adalah salah satu dari beberapa kota besar yang ada diIndonesia. Masyarakat kota Medan yang terdiri dari berbagai etnis, suku bangsa dan agama dapat hidup rukun. Masyarakat ini mencerminkan kondisi masyarakat Indonesia yang plural dan memiliki keanekaragaman budaya. Mereka juga hidup seperti halnya masyarakat lainnya dengan saling ketergantungan, saling menghargai dan menghormati, saling menjaga keharmonisan satu dengan yang lain. Dengan beragamnya masyarakat kota Medan, mustahil tidak ada konflik dikota Medan. Apalagi konflik yang berhubungan dengan masalah perbedaan kepentingan. Di kota Medan banyak masyarakat yang mengandalkan hidup dalam sektor peternakan. Baik peternakan hewan berkaki dua maupun hewan berkaki empat. Peternakan itu sendiri banyak terdapat di pinggiran kota Medan. Peternakan yang terdapat dikota Medan sendiri tidak jarang dapat menimbulkan permasalahan yang dapat memicu potensi konflik dikalangan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisa dan informan dalam penelitian ini adalah masyarakat di sekitra peternakan babi serta tokoh agama yang merupakan warga Gang Maju Kelurahan Kwala Bekala. Interpretasi data dilakukan dengan menggunakan datadata yang didapat dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi konflik antara peternak babi dan masyarakat sekitar di Kelurahan Kwala Bekala muncul karena adanya keresahan di masyrakat terhadap peternakan babi yang berada di dekat pemukimam warga. Potensi konflik yang terjadi di sebabkan oleh beberapa factor diantaranya aoma bau yang disebabkan limbah kotoran babi yang menumpuk dikandang sehingga menyebarkan aroma yang sangat menyengat serta pakan yang diperuntukkan untuk ternak babi mempunyai aroma yang dapat menimbulkan polusi udara. Pencemaran air sungai yang di sebabkan oleh pembuangan limbah kotoran ternak kedalam sungai membuat air sungai Kwala tidak dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu factor yang mempengaruhi potnesi konflik adalah kerusakan ekosistem air sungai yang disebabkan kurangnya kesadaran para peternak babi akan kelestarian lingkungan , para peternak babi menggunakan cairan kimia untuk membersihkan kandang babi miliknya, serta membuang limbah hasil permbersihan kandang babi ke aliran sungai. Hal ini menyebabkan matinya ikanikan dilaut akibat cairan kimia yang digunakan oleh para peternak tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPotensi Konfliken_US
dc.titlePotensi Konflik antara Peternak Babi dengan Masyarakat Sekitar Daerah Simalingkar B di Medan (Studi Kasus di daerah Gang Maju III Lingkungan X Simalingkar B,Kwala Bekala, Medan)en_US
dc.identifier.nimNIM090901002
dc.identifier.nidnNIDN0017036704
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages93 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record