Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Junedi
dc.contributor.authorNurhaliza
dc.date.accessioned2018-09-26T01:34:48Z
dc.date.available2018-09-26T01:34:48Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6770
dc.description.abstractCoffee beans are one of the most traded commodities in the global era today. Coffee beans produced more than 70 tropical countries, one of them is Indonesia. Coffee is one type of plantation crop that has long cultivated in Sumatra, because it has a high economic value and has an important role for economic growth. In the processing of coffee powder on processed coffee industry is better than farmers. The key to the processing of ground coffee is roasting. One of the obstacles that caused the low quality of coffee beans processed farmers one of them caused by the use of wok as roasting medium is considered less effective due to uneven heat pan and the absence of controlling the mass and temperature in manual roasting resulting in excess heat causing heat distribution in coffee beans uneven and coffee beans more quickly blackened. Therefore, it is necessary to monitor for the mass and temperature of coffee beans at the roasting tool to know the mass changes after done roasting at a certain temperature. Because, after done roasting coffee beans will experience depreciation. This system is expected to provide solutions to problems in the processing of coffee beans to farmers.en_US
dc.description.abstractBiji kopi merupakan salah satu komoditas yang banyak diperdagangkan di era global saat ini. Biji kopi dihasilkan lebih dari 70 negara tropis, salah satunya adalah Indonesia. Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan di Sumatera, karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi serta memiliki peran yang penting bagi pertumbuhan perekonomian. Dalam pengolahan kopi bubuk pada olahan kopi industri lebih baik daripada petani. Kunci dari pengolahan kopi bubuk adalah penyangraian. Salah satu kendala yang menyebabkan rendahnya mutu biji kopi olahan petani salah satunya disebabkan oleh penggunaan wajan sebagai media penyangraian dinilai kurang efektif dikarenakan panas wajan yang tidak merata dan tidak adanya pengontrolan massa dan suhu dalam penyangraian manual akibatnya terjadi panas berlebih yang menyebabkan distribusi panas pada biji kopi tidak merata dan biji kopi lebih cepat menghitam. Oleh sebab itu, diperlukan suatu monitoring untuk massa biji kopi dan suhu pada alat penyangraiannya tersebut untuk mengetahui perubahan massa setelah dilakukan penyangraian pada suhu tertentu. Sebab, setelah dilakukan penyangraian biji kopi tersebut akan mengalami penyusutan. Sistem ini diharapkan mampu memberikan solusi terhadap masalah dalam pengolahan biji kopi pada petani.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectATMega8en_US
dc.subjectCoffeeen_US
dc.subjectLCDen_US
dc.subjectMass and Microcontrolleren_US
dc.titlePengukuran Penyusutan Massa Biji Kopi setelah Penggongsengan Berbasis Mikrokontroller Atmega8 dengan Tampilan LCDen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM152411025en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record