Show simple item record

dc.contributor.advisorRustam
dc.contributor.authorNoviana, Zetya
dc.date.accessioned2022-11-30T08:35:43Z
dc.date.available2022-11-30T08:35:43Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/68020
dc.description.abstractAnggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif, yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan lembaga dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran. Setelah suatu rencana kerja dipilih untuk mencapai sasaran anggaran. Penganggaran merupakan komitmen manajemen yang terkait dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya, dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Suatu lembaga akan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh lembaga tersebut. Pertumbuhan dan perkembangan lembaga menuntut kemampuan dan kecakapan para pengelola lembaga ini dalam menjalankan kegiatannya. Oleh karena itu, para pengelolanya harus selalu berusaha bertindak secara profesional dalam rangka mencapai apa yang menjadi sasaran dan tujuannya. Dalam prakteknya harus dilandasi dengan konsep- konsep manajemen yang memang sudah berlaku secara universal. Perusahaan besar maupun kecil membuat anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan dan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan Perencanaan melihat kemasa depan, yaitu menentukan tindakan – tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu lembaga atau organisasi, sedangkan pengendalian untuk melihat kebelakang dengan menilai hasil kerja dan membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Hasil perbandingan akan digunakan untuk memperbaiki perencanaan, anggaran dan pelaksanaan (pengendalian). Untuk mengelola suatu lembaga, manajemen menentukan tujuan dan sasaran lembaga kemudian manajemen membuat suatu rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Menurut Koontz dan O’Donnel (1966 : 6) peranan manajer yang bersifat manajerial menjadi fungsi- fungsi .: 1. Perencanaan (planning) 2. Pengorganisasian (organizing) 3. Pengelompokan (staffing) 4. Pengarahan (directing) 5. Pengendalian (controlling) Bila anggaran dihubungkan dengan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengelompokan pengarahan dan pengawasan terhadap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Penganggaran yang baik akan menghasilkan output yang maksimal bagi perusahaan. Fungsi penganggaran pada perusahaan sangat signifikan biladilaksanakan sesuai dengan kaedah dan aturannya. Perlunya suatu anggaran bagi perusahaan adalah untuk membantu manajer dalam merencanakan kegiatan dan memonitor kinerja operasi serta laba yang dihasilkan oleh pusat pertanggungjawaban serta memotivasi karyawan agar memperbaiki kinerja dan sikap dari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan tanggung jawab dari masingmasing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka pendek, yang dalam badan usaha atau lembaga berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut terhadap laba. Oleh karena itu sering sekali proses penyusunan anggaran disebut sebagai penyusunan rencana laba jangka panjang (short-run profit planning). Untuk memungkinkan manajemen puncak melakukan pemilihan rencana kerja yang berdampak baik terhadap laba, manajemen menggunakan teknik analisa biayavolume dan laba (Break Event Point). Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses perencanaan secara menyeluruh dari lembaga atau total business planning. Dalam implikasinya penganggaran (budgeting) memiliki peranan penting dalam kegiatan suatu lembaga. Menurut Nafarin (2000 ; 12) menyatakan manfaat anggaran adalah sebagai berikut: 1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama 2. .Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kelebihan dan kekurangan pegawai dalam kemampuannya bekerja. 3. Dapat memotivasi pegawai 4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai 5. Menghindari pemborosan dan pengeluaran atau pembayaran yang kurang perlu 6. Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin Adapun kegunaan dari anggaran tersebut adalah : 1. Anggaran memberikan suatu pendekatan disiplin untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah 2. .Anggaran memberikan arah dan tujuan bagi seluruh tingkatan manajemen 3. Anggaran meningkatkan koordinasi dan aktivitas bisnis dalam mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. 4. Anggaran menyediakan saran untuk memperoleh ide-ide dan kerjasama dari seluruh tingkatan manajemen keahlian dan pengetahuan dari semua manajer diperlukan untuk mengembangkan rencana yang paling efektif dan memungkinkan partisipasi dari pihak yang ada pada setiap tingkatan, tidak hanya membawa ide-ide yang baik menjadi nyata tetapi juga Berdasarkan uraian di atas dan melihat begitu pentingnya anggaran sebagai suatu dasar untuk melaksanakan kegiatan lembaga secara keseluruhan, membuat penulis tertarik untuk mengetahui mengenai anggaran di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maka penulis menuangkannya dalam bentuk laporan tugas akhir yang diberi judul “Prosedur Penyusunan Anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleProsedur Penyusunan Anggaran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM102102063
dc.identifier.nidnNIDN8847570018
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62401#Akuntansi
dc.description.pages56 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record