dc.description.abstract | Pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan setiap masyarakat guna
mendapatkan kesejahteraan di dalam hidupnya. Mahalnya pendidikan dan
tingginya angka putus sekolah memaksa pemerintah melakukan upaya berupa
pemberian bantuan dana kepada setiap anak agar dapat menikmati dunia belajar di
sekolah. Dengan cara ini diharapkan agar setiap anak mendapatkan pendidikan
yang layak. Namun, dari waktu kewaktu masih di dapat anak-anak khususnya para
remaja yang tidak sekolah. Bukan karena mahalnya pendidikan, namun
diakibatkan oleh kehamilan di luar nikah. Kehamilan tercebut terjadi karena
pergaulan bebas, kurangnya pendidikan agama pada remaja, kurangnya control
orang tua terhadap perilaku anak dan sikap permisif pemerintah desa terhadap
nilai dan norma yang ada di masyarakat sebagai budaya masyarakat setempat.
Dalam penelitian ini khususnya pada remaja putri di Desa Patumbak 1. Pada hal,
pada usia tersebut para remaja seharusnya berperilaku sesuai nilai dan norma yang
baik sebagai bibit unggul generai bangsa.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
persepsi masyarakat terhadap kehamilan di luar nikah di kalangan remaja putri di
Desa Patumbak 1 dan untuk mengetahui mengapa remaja yang hamil menjadi
putus sekolah, padahal undang-undang membenarkan untuk tetap sekolah. Metode
penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam,
observasi dan studi kepustakaan. Dalam proses pengumpulan datanya dilakukan
snow ball sampling yakni teknik pengumpulan data dimana informan awal dipilih
berdasarkan criteria penelitian, kemudian mereka diminta untuk memberikan
informasi mengenai rekan-rekan lainnya sehingga diperoleh informan tambahan.
Penelitian ini dilakukan terhadap 11 orang informan yang berada di Desa
Patumbak 1.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat
bersikap permisif dalam menyikapi masalah kehamilan di luar nikah pada remaja,
kurangnya kontrol sosial orang tua terhadap media masa elektronik adalah
penyebab terjadinya kenakalan remaja terutama mengenai kehamilan di luar
nikah, pudarnya nilai moral dan norma agama yang ada di masyarakat di Desa
Patumbak 1 yang menyebabkan kurangnya kontrol sosial terhadap para pelaku
kejahatan terutama kenakalan remaja berupa kehamilan di luar nikah, dan sikap
permisif orang tua, masyarakat beserta tokoh masyarakat terhadap pendidikan
sekolah dan pengembangan diri pada remaja mengenai sosialisasi reproduksi pada
remaja baik dampak pernikahan dini serta dampak kehamilan usia muda. | en_US |