Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Manajemen Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Abstract
Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk
beroperasi secara optimal dalam kaitannya dengan persaingan dunia usaha
yang semakin kompetitif yang menyebabkan suatu ketidakpastian lingkungan
bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan
pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan
faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk memasuki
lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dalam hal perencanaan dan
pengendalian manajemen.
Kesulitan dalam perencanaan dan pengendalian manajemen memaksa
manajemen perusahaan untuk dapat bersaing dalam persaingan yang ketat,
sehingga tujuan suatu perusahaan didirikan dapat tercapai. Tujuan perusahaan
dalam suatu kondisi kompetitif adalah memperoleh laba. Perusahaan sering
menjadikan kinerja sebagai suatu nilai yang menjadi tolak ukur berhasil atau
tidaknya suatu perusahaan dalam menjalankan suatu perencanaan perusahaan.
Mengukur kinerja perusahaan biasanya tidak terlepas dari analisis keuangan.
Kondisi keuangan mencerminkan arus kas dalam mencapai profitabilitas yang
diinginkan oleh pemilik perusahaan (Mulyadi, 2011:22).
Analisis keuangan tidak terlepas dari anggaran. Anggaran merupakan
alat manajemen dalam mencapai tujuan (Nafarin, 2000:7). Setiap perusahaan
pasti sangat memerlukan perencanaan anggaran (budget) yang baik untuk
menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan menjadi
pedoman dalam melakukan aktivitas tersebut. Anggaran memegang peranan
penting dalam dunia usaha, dikarenakan anggaran menyajikan informasi dari
seluruh kegiatan perusahaan yang mencakup berbagai kegiatan operasional
yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Anggaran
dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan semua aktivitas dalam
jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan perlu menyusun anggaran
yang menyeluruh tentang kegiatan perusahaan untuk waktu yang akan datang
dan dibuat berdasarkan data waktu sebelumnya yang disesuaikan dengan
kondisi yang akan datang. Penganggaran ialah proses penyusunan anggaran,
yang dimulai dari pembuatan panitia, pengumpulan dan pengklasifikasian
data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi, bagian,
divisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada
pimpinan puncak untuk disetujui dan dilaksanakan. Anggaran adalah rencana
kerja yang dituangkan dalam angka-angka keuangan baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
Perusahaan besar maupun kecil seyogyanya membuat anggaran, karena
penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk
mengendalikan kegiatan. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu
menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
sasaran dan tujuan suatu organisasi, sedangkan pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai hasil kerja dan membandingkan dengan rencana yang
telah ditetapkan.
Salah satu anggaran yang paling penting bagi perusahaan adalah
anggaran biaya produksi. Anggaran biaya produksi adalah rencana biaya yang
akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dalam satu
periode. Anggaran biaya produksi terdiri dari anggaran biaya bahan baku,
anggaran biaya tenaga kerja dan anggaran biaya overhead pabrik, dimana
biaya-biaya tersebut saling berhubungan. Jika bahan baku, tenaga kerja dan
biaya overhead yang digunakan oleh perusahaan kurang baik, maka akan
mempengaruhi produk yang dihasilkan. Ini menandakan bahwa perencanaan
dan pengendalian pada perusahaan tersebut kurang efektif dan efisien, dan hal
tersebut akan mempengaruhi tingkat penjualannya.
Penyusunan anggaran biaya produksi yang baik akan memberikan
kelancaran dalam kegiatan produksi perusahaan sehari-hari yang nantinya
akan memberikan keseimbangan di seluruh kegiatan perusahaan. Peran
anggaran biaya produksi juga membantu manajer perusahaan dalam menilai
kinerja manajer yaitu bahwa anggaran biaya produksi menyediakan standar
dalam melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Evaluasi anggaran biaya
produksi diukur dengan membandingkan hasil realisasi biaya produksi
dengan anggaran biaya produksi yang sudah dianggarkan perusahaan.
Evaluasi anggaran biaya produksi dapat digunakan sebagai alat untuk menilai
kinerja manajemen selama satu periode, apakah telah terjadi penyimpangan
yang baik atau buruk. Kinerja manajemen dapat berupa bagaimana cara manajemen menyusun anggaran biaya produksi, merencanakan, dan
mengendalikan biaya produksi agar tidak melebihi anggaran yang telah
disusun sebelumnya.
Penyimpangan biaya yang bersifat menguntungkan maupun yang
bersifat merugikan harus dianalisis oleh perusahaan. Perusahaan perlu
menganalisis penyimpangan yang terjadi untuk meneliti bagaimana
penyimpangan itu terjadi, faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan
penyimpangan itu terjadi, dan untuk mengetahui siapa saja yang bertanggung
jawab terhadap penyimpangan tersebut. Hasil analisis ini juga dapat
digunakan pihak manajemen sebagai dasar untuk melakukan tindakan
perbaikan dengan mengambil keputusan-keputusan yang relevan sehingga
kinerja perusahaan di masa yang akan datang dapat lebih ditingkatkan.
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan salah satu
dari empat belas Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PTPN III bergerak
dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan, dan pemasaran hasil
perkebunan. Pada PTPN III penulis ingin mengetahui bagaimanakah
anggaran biaya produksi PTPN III pada tahun 2012-2013 dalam hal menilai
kinerja manajemennya, apakah pada tahun-tahun tersebut kinerja manajemen
PTPN III lebih baik dibandingkan tahun 2010 dan 2011.
Berdasarkan uraian tersebut dan mengingat betapa pentingnya anggaran
sebagai alat evaluasi data dalam menilai kinerja manajemen untuk
mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya, maka
penulis tertarik untuk menjadikannya sebagai bahan penelitian dan menuangkannya dalam tugas akhir dengan judul “Anggaran Biaya Produksi
Sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Manajemen Pada PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) Medan”.
Collections
- Diploma Papers [1615]