Show simple item record

dc.contributor.advisorSuprayitno
dc.contributor.advisorWarjio
dc.contributor.authorHandoko
dc.date.accessioned2018-09-28T01:11:49Z
dc.date.available2018-09-28T01:11:49Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6842
dc.description.abstractBefore Belawan Harbor was developed, the shipping and trading activities in Deli (Medan) were in Labuhan Deli. Labuhan Deli did not last long due to sedimentation from the Deli River. Not only that, the reason for the removal of the harbor from Labuhan Deli to Belawan is an economic factor where the plantation economy is growing rapidly and requires a large space to carry out exports and imports. The opening of Belawan Harbor is considered for steamers to lean to facilitate the transport of rail-transported plantation products from hinterland plantations. The government policy which stipulates that Belawan Port is the main port in East Sumatera Residency also affects for the area across or around (foreland) which sends the plantation products to the Port of Belawan. From this description, this research intends to describe Labuhan Deli and Belawan port as well as the shipping network in Belawan Port created by the role of hinterland and foreland. This thesis research uses a structural economic approach and historical research methods. The use of structural economic approach aims to analyze the development of shipping and trading in Belawan Port. For research method, this thesis research use historical method. Initial stages in this study is to find supporting data to various libraries and institutions that are considered to be a source of data in research, for example to the National Archives of the Republic of Indonesia in Jakarta; National Library of Indonesia, Tengku Lukman Sinar Library and USU Library. After the data collected, the next step is to filter the data that have been obtained and then to be analyzed and the last stage is the thesis writing stage. This Thesis research will describe Belawan port shipping network both locally, regionally and internationally. Sailing at Port Belawan generally can be divided into three parts namely first, local shipping which includes shipping network between harbor ports in East Sumatra with Belawan Port. Second, inter-island or regional shipping which includes the inter-island shipping network in the Dutch East Indies with Belawan Harbor. Finally, international shipping includes a network of shipping between Belawan Port and some countries in continental Europe, America, Africa and Asia.en_US
dc.description.abstractSebelum Pelabuhan Belawan dikembangkan, aktivitas pelayaran dan perdagangan di Deli (Medan) berada di Labuhan Deli. Labuhan Deli tidak bertahan lama akibat sedimentasi dari Sungai Deli. Tidak hanya itu, alasan pemindahan pelabuhan dari Labuhan Deli ke Belawan merupakan faktor ekonomis dimana ekonomi perkebunan berkembang dengan pesat dan membutuhkan tempat yang luas untuk melaksanakan ekspor dan impor. Pembukaan Pelabuhan Belawan dipertimbangkan agar kapal-kapal uap dapat bersandar untuk memudahkan pengangkutan hasil-hasil perkebunan yang diangkut kereta api dari berbagai perkebunan yang berada di pedalaman (hinterland). Kebijakan pemerintah yang menetapkan bahwa Pelabuhan Belawan merupakan pelabuhan utama di Residensi Sumatera Timur juga berpengaruh bagi daerah seberang atau sekitar (foreland) yang mengirimkan hasil-hasil perkebunan ke Pelabuhan Belawan. Dari keterangan tersebut, penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan pelabuhan Labuhan Deli dan Belawan serta jaringan pelayaran di Pelabuhan Belawan yang tercipta karena adanya peranan hinterland dan foreland. Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan ekonomi struktural dan metode penelitian sejarah. Penggunaan pendekatan ekonomi struktural bertujuan untuk menganalisis perkembangan pelayaran dan perdagangan di Pelabuhan Belawan. Untuk metode penelitian, penelitian tesis ini menggunakan metode sejarah. Tahapan awal dalam penelitian ini adalah mencari data pendukung ke berbagai perpustakaan dan lembaga yang dianggap dapat menjadi sumber data dalam penelitian, misalnya ke Arsip Nasional Republik Indonesia di Jakarta; Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Tengku Lukman Sinar dan Perpustakaan USU. Setelah data terkumpul, tahapan selanjutnya adalah menyaring data-data yang telah didapat kemudian untuk dianalisis dan tahapan terakhir adalah tahapan penulisan tesis. Penelitian Tesis ini akan menjelaskan jaringan pelayaran pelabuhan Belawan baik lokal, regional dan internasional. Pelayaran di Pelabuhan Belawan umumnya dapat dibedakan menjadi tiga bagian yakni pertama, pelayaran lokal yang meliputi jaringan pelayaran antara pelabuhan-pelabuhan keil di Sumatera Timur dengan Pelabuhan Belawan. Kedua, pelayaran antar pulau atau regional yang meliputi jaringan pelayaran antar pulau-pulau di Hindia Belanda dengan Pelabuhan Belawan. Terakhir, pelayaran internasional yang meliputi jaringan pelayaran antara Pelabuhan Belawan dengan sebagian negara-negara di benua Eropah, Amerika, Afrika dan Asia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPorten_US
dc.subjectShipping Networken_US
dc.subjectTradingen_US
dc.subjectLabuhan Delien_US
dc.subjectBelawanen_US
dc.titleJaringan Pelayaran Pelabuhan Belawan 1886-1942en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM157050006en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record