Makna Simbolik Jilbab dalam Komunitas Berjilbab (Hijabers Community)
View/ Open
Date
2014Author
Aprillia, Fitri
Advisor(s)
Simanihuruk, Muba
Metadata
Show full item recordAbstract
Komunitas hijabers menjadi yang pertama dan satu-satunya forum gerakan
wanita muslim di Indonesia yang memberi gebrakan-gebrakan baru dalam
berbusana dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan lainnya.
Persepsi wanita berjilbab tidak bisa tampil modis dan trendi mereka patahkan
dengan gaya berpakaian mereka yang sangat bergaya dan modern. Di sisi lain,
mereka tetap berusaha untuk menjaga keimanan mereka dengan mempelajari
agama secara lebih menarik. Pada saat ini jilbab menjadi sebuah gejala sosial yang
dalam satu sisi bernilai positif dan sisi lain menyimpan nilai negatif. Jilbab kini
diinterpretasikan sebagai subjektifitas individu, seperti banyak yang memahami
berjilbab sebagai perintah agama dan sebuah keharusan, sugesti, fashion, dan ada
pula yang beranggapan sebagai paksaan belaka. Sebagian menganggap jilbab
telah kehilangan maknanya sebagai sebuah penutup, sebagai simbol kebaikan dan
ketaatan terhadap sebuah keyakinan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Johor.
Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah komunitas Hijabers
yang berada di wilayah kota Medan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan teknik wawancara, observasi, dan studi
kepustakaan termasuk dokumentasi. Interpretasi data dilakukan dengan
menggunakan catatan dari lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka masuk ke dalam komunitas
ini karena faktor pergaulan dan gaya hidup. Namun kebanyakan faktor agamalah
yang melatarbelakangi mereka untuk memutuskan berjilbab. Gaya hidup yang
mereka tunjukkan dalam hal berpakaian dan bersosialisasi membuat mereka
dinilai sebagai kelompok sosialita oleh orang lain.
Collections
- Undergraduate Theses [939]