Pemanfaatan Limbah Serbuk Kaca Bening sebagai Sumber Silikon (Si)
View/ Open
Date
2018Author
Baihaqi, Ihsan
Advisor(s)
Andriayani
Raja, Saur Lumban
Metadata
Show full item recordAbstract
Has done research about increasing the purity of silicon from magnesiothermic glass with time variation. Clear glass obtained from industrial household waste, it’s clear glass bottles and then washed repeatedly while being rubbed and dried. After that smoothed and sieved using a 100 mesh. The smoothed clear glass is added HCl and H2SO4 while heated to dissolve impurities in the form of metal oxides to produce silica (SiO2) in the form of white solids then characterized by FT-IR and XRD. From FT-IR data obtained FT-IR spectrum with 1033.85 cm-1 absorption peak at asymmetry Si-O-Si and peak of 771.53 cm-1 of Si-O-Si symmetry group. The XRD graph shows that the amorphous silica. The Silica is reduced to magnesium silicon by SiO2 ratio: Mg is 1: 2, at 8000C with 4 hours, 5 hour and 6 hour variation. The resultant mixture was purified by three stages using HCl, CH3COOH, and HF by heating at 800C for 3 hours. Its purity is analyzed using XRD. From XRD data of purification result with variation of heating 4 hours, 5 hours and 6 hours obtained silicon purity respectively 73,7%; 78.4%; and 83.3%. Telah dilakukan penelitian tentang peningkatan kemurnian silikon dari kaca bening secara magnesiotermik dengan variasi waktu 4 jam, 5 jam dan 6 jam. Kaca bening yang diperoleh berasal dari limbah industri rumah tangga, yaitu botol kaca bening kemudian dicuci berulang kali sambil digosok-gosok dan dikeringkan lalu dihaluskan dan diayak menggunakan ayakan 100 mesh. Kaca bening yang telah dihaluskan ditambahkan HCl dan H2SO4 sambil dipanaskan untuk melarutkan zat-zat pengotor berupa oksida-oksida logam sehingga menghasilkan silika (SiO2) berupa padatan berwarna putih kemudian dikarakterisasi dengan FT-IR dan XRD. Dari data FT-IR diperoleh spektrum FT-IR dengan puncak serapan 1033.85 cm-1 dari gugus asimetri Si-O-Si dan puncak serapan 771.53 cm-1 dari gugus simetri Si-O-Si. Grafik XRD menunjukkan bahwa silika berbentuk amorf. Silika direduksi menjadi silikon secara magnesiotermik dengan perbandingan SiO2 : Mg adalah 1 : 2, pada suhu 8000C dengan variasi waktu 4 jam, 5 jam, dan 6 jam. Campuran hasil reduksi dimurnikan melalui tiga tahap yaitu dengan menggunakan HCl,CH3COOH, dan HF dengan pemanasan pada suhu 800C selama 3 jam. Kemurniannya dianalisa dengan menggunakan XRD. Dari data XRD hasil Isolasi dengan variasi pemanasan 4 jam, 5 jam dan 6 jam diperoleh kemurnian silikon berturut-turut 73,7%; 78,4%; dan 83,3%.
Collections
- Undergraduate Theses [1308]