Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan
View/ Open
Date
2015Author
Ningsih, Rizki Widya
Advisor(s)
Ismail, Mutia
Metadata
Show full item recordAbstract
Meningkatnya resiko kematian karena kondisi alam yang sulit
diperkirakan, khususnya yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir ini,
seperti gempa bumi, tanah longsor, kecelakaan, serta masih banyak lagi,
sangat dikhawatirkan oleh masyarakat Indonesia. Kejadian – kejadian itu
menyadarkan masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap jiwa
mereka. Alasan itulah yang mendorong didirikannya perusahaan asuransi.
Sekarang ini sudah semakin banyak bermunculan perusahaan-perusahaan
yang menawarkan jasa asuransi dengan beragam produk dan kualitas yang
bersaing, sehingga diperlukan sikap professional untuk mengelola perusahaan
yang ada supaya terus meningkat dan tetap berjaya di antara perusahaanperusahaan pesaing lainnya. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat
menjaga kelangsungan operasionalnya. Salah satu faktor yang menunjang
kegiatan operasional sebuah perusahaan yaitu sumber daya manusia
(pegawai, buruh, manajer dan lain sebagainya) yang ada di dalamnya,
tentunya sumber daya yang memiliki pengetahuan dan keahlian dibidangnya.
Perkembangan dunia bisnis mengharuskan perusahaan untuk memandang
jauh ke depan dan mampu mengidentifikasikan setiap peluang yang muncul
serta merumuskannya dalam perencanaan jangka panjang perusahaan agar
dapat berkompetisi dan memenangkan persaingan.
Perusahaan juga diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang seiring
berjalannya waktu. Untuk itu perusahaan membutuhkan berbagai sumber
daya manusia. Agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin maka
perusahaan dituntut untuk mampu mengelola seluruh potensi sumber daya
yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
Sumber daya yang seperti ini adalah sumber kekayaan perusahaan (aset)
yang berharga dan harus dikelola dengan hati-hati, dikembangkan, dan
dipelihara. Oleh karena itu sudah selayaknya perusahaan memberikan imbal
jasa yang sesuai dan yang dapat memicu semangat para pegawai untuk
bekerja lebih baik lagi dalam perusahaan tersebut. Imbal jasa dapat diberikan
dalam bentuk financial berupa gaji, upah, bonus dan lain sebagainya. Dalam
bentuk non-finansial dapat berupa kenaikan jabatan, beasiswa untuk
melanjutkan studi, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh pemberian imbal jasa finansial berupa pembayaran gaji.
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan pegawai tetap, manajer yang
dibayarkan secara tetap setiap bulan. Pembayaran gaji merupakan kegiatan
yang mutlak harus dilakukan oleh perusahaan. Hal ini menyangkut para
pegawai yang selalu berupaya untuk memajukan perusahaan, sehingga
perusahaan memerlukan sistem dan prosedur yang baik, efisien, dan efektif
dalam pembayaran gaji tersebut menghambat para pegawai menjadi tidak
disiplin karena meremehkan absensi masuk kerja yang dapat diwakili. Untuk memenuhi hal tersebut diatas pihak manajemen perlu membuat
sistem informasi akuntansi penggajian. Sistem informasi akuntansi
merupakan sarana yang penting dan diperlukan untuk memperoleh informasi
keuangan, termasuk informasi sistem penggajian. Sistem informasi akuntansi
juga diperlukan peranannya untuk menghindari resiko kemungkinan
terjadinya kecurangan-kecurangan dan penyelewengan yang menyebabkan
besarnya kerugian pada perusahaan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari
perangkat kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur
untuk mengubah data menjadi informasi. Seiring dengan berkembangnya
teknologi informasi yang semakin pesat di abad 21 ini, tentu membawa
dampak pada bidang ekonomi. Dimana sistem informasi akuntansi yang
sebelumnya dijalankan secara manual dirasakan tidak lagi mampu memberi
manfaat yang memadai dalam bidang operasional.
Sistem penggajian juga merupakan salah satu komponen terbesar dan
terpenting dalam sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu, sistem ini harus
didesain untuk memenuhi kebutuhan pihak manajemen suatu perusahaan dan
peraturan pemerintah. Catatan penggajian yang tidak lengkap atau salah tidak
hanya merugikan para pegawai, tetapi juga mempersulit pengambilan
keputusan serta dapat mengakibatkan denda dan penahanan.
Dengan bertambahnya kompleksitas kegiatan perusahaan, maka
dirancanglah sistem akuntansi untuk setiap kegiatan, salah satunya adalah
untuk kegiatan penggajian. Sistem informasi akuntansi penggajian dirancang
untuk menangani transaksi perhitungan gaji karyawan serta pembayarannya. Sistem penggajian yang efektif juga penting untuk menjaga hubungan baik
antara karyawan dengan perusahaan. Untuk itu balas jasa yang diterima oleh
tenaga kerja merupakan salah satu target dari pengendalian intern, melalui ini
diharapkan karyawan semakin termotivasi untuk bekerja.
Sama halnya dengan AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia
Budi Medan yang juga membutuhkan sistem informasi akuntansi yang baik
dalam hal penggajiannya. Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang
baik akan mendorong ditetapkannya kebaikan manajemen yang baik, dapat
meningkatkan efektivitas dan efesiensi operasional perusahaan karena kinerja
pegawai, meminimalisir penyimpangan di dalam penggajian, serta menjamin
terciptanya data informasi akuntansi yang dapat dipercaya.
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dalam penyusunan Tugas
Akhir ini penulis mengambil judul Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Setia Budi Medan
Collections
- Diploma Papers [1615]