Show simple item record

dc.contributor.advisorRustam
dc.contributor.authorIndrianti, Desi
dc.date.accessioned2022-12-03T04:57:05Z
dc.date.available2022-12-03T04:57:05Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/69233
dc.description.abstractBerkembangnya teknologi dan informasi pada era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi secara efektif dan efesien, dan munculnya perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dan informasi yang baru pula menciptakan persaingan antara pelaku bisnis semakin ketat, selain dengan kecanggihan teknologi dan informasi perusahaan juga harus memiliki manajemen, sistem akuntansi dan pengendalian internal yang baik pula. Salah satu manfaat dari manajemen dan sistem akuntansi yang baik dengan berlandasan pada pengendalian internal yang baik pula akan menciptakan aktivitas dalam perusahaan akan menjadi lancar dan terkendali. Pengendalian Internal merupakan langkah – langkah yang dapat dipergunakan dalam kondisi perusahaan yang lancar dan terkendali. Tujuan dari pengendalian internal adalah melindungi aset dari pencurian dan penyalagunaan, mengecek ketelitian dan kendala data akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan dan prosedur perusahaan. Khususnya mengingat tingginya kemungkinan penyalagunaan yang terjadi terhadap aset kas yang dimiliki perusahaan maka perlu adanya sistem pengendalian internal yang efektif terhadap kas sehingga penyalagunaan kas dapat diminimalisir atau bahkan dihindari. Sistem pengendalian internal kas menjadi suatu yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan hal ini dikarenakan kas merupakan aktiva yang sangat liquid. Kas memiliki criteria yang tidak dimiliki aktiva lancar lainya, yaitu kas tidak mudah untuk untuk di identifikasi pemiliknya, dapat di uangkan segera, mudah dibawa – bawa serta mudah untuk di transfer dalam jangka waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu mengingat karakteristiknya, pemisahaan fungsi dan tugas dalam pengurusan kas sangat diperlukan dalam sistem pengendalian kas. Bagian penerimaan dan pengeluaran kas di dalam suatu perusahaan harus dapat berfungsi dengan sebaik – baiknya agar dapat mencegah terjadinya penyalagunaan dan penyelewengan terhadap kas. Menurut Michell (2006:174), Sistem Pengendalian Internal adalah seluruh sistem dan prosedur yang di terapkan manajemen untuk menjaga harta perusahaan dari kelalaian / kesalahan, kecurangan, ataupun kejahatan. Menurut Hartadi (1992:3), Sistem Pengendalian Internal merupakan prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi seperti misalnya mencocokkan penjumlahan mendatar dan melurus. Bagi sebuah perusahaan, penerapan pengendalian internal kas sangat penting. Pengendalian internal terhadap penerimaan dan pengeluaran kas sangat diperlukan, karena kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid (cepat dijadikan uang dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan tanpa pembatasan). Manajemen merupakan tanggung jawab paling utama dalam menjaga keamana harta milik perusahaan serta menemukan dan mencegah terjadinya kesalahan dan penyelewengan ataupun pemborosan pada saat perusahaan beroperasi. Manajemen terhadap kas juga beranggung jawab terhadap pembuatan perencanaan, melakukan prosedur atau otorisasi serta menetapkan dan mengawasi suatu kegiatan melalui pengendalian internal. Perusahaan harus menyadari perlunya manajemen yang baik dengan menerapakan pengendalian internal yang memadai agar tercapainya pengelolahaan yang lebih efektif dalam kegiatan perusahaan. Pengendalian internal yang memadai tidak menjamin bahwa semua penyimpangan atas tindkan merugikan perusahaan dapat dihindarkan sama sekali, tetapi kemungkinankemungkinaan tersebut diusahakan dapat seminimal mungkin. PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa pelayanan perkapalan dan bongkar muat petikemas sehingga perusahaan tersebut menerapkan sistem pengendalian dalam pelaksanaanya. Pengendalian terhadap kas sangat perlu dilaksanakan dan dikendalikan untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. disisi lain kas juga perlu penilaian terhadap resiko penyalagunaan dimana diharapkan adanya kontrol terhadap kas dimana kas merupakan aktiva yang paling mudah di salah gunakan. Hal ini juga perlu untuk dikontrol agar penilaian terhadap laporan keuangan memang mencerminkan yang sebenarnya salah satunya merupakan kas. Walaupun sampai saat ini PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan sudah menggunakan sistem pengendalian internal dan berjalan dengan baik, namun perlunya peningkatan kualitas terhadap kinerja sistem keuangan memang perlu ditingkatkan mengingat kemajuan tekhnologi yang setiap harinya terus berkembang, hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk memperbaharui sistem pengendalian internalnya sesuai apa yang telah berlaku umum. Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa suatu perusahaan bertanggung jawab membentuk dan melaksanakan sistem pengendalian internal yang baik sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia untuk dapat mengamankan harta perusahaan guna menghindari terjadinya manipulasi dan penyelewengan terhadap penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat merugikan perusahaan. Hal ini yang mendorong penulis untuk membahas sistem pengendalian internal kas. Untuk itu penulis mengambil judul: “Sistem Pengendalian Internal Kas pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan “.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleSistem Pengendalian Internal Kas pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM122102024
dc.identifier.nidnNIDN8847570018
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62401#Akuntansi
dc.description.pages63 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record