dc.description.abstract | Berkembangnya teknologi dan informasi pada era globalisasi saat ini,
perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi secara efektif dan efesien, dan
munculnya perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dan informasi
yang baru pula menciptakan persaingan antara pelaku bisnis semakin ketat, selain
dengan kecanggihan teknologi dan informasi perusahaan juga harus memiliki
manajemen, sistem akuntansi dan pengendalian internal yang baik pula.
Salah satu manfaat dari manajemen dan sistem akuntansi yang baik
dengan berlandasan pada pengendalian internal yang baik pula akan menciptakan
aktivitas dalam perusahaan akan menjadi lancar dan terkendali.
Pengendalian Internal merupakan langkah – langkah yang dapat
dipergunakan dalam kondisi perusahaan yang lancar dan terkendali. Tujuan dari
pengendalian internal adalah melindungi aset dari pencurian dan penyalagunaan,
mengecek ketelitian dan kendala data akuntansi, mendorong efisiensi dan
dipatuhinya kebijakan dan prosedur perusahaan. Khususnya mengingat tingginya
kemungkinan penyalagunaan yang terjadi terhadap aset kas yang dimiliki
perusahaan maka perlu adanya sistem pengendalian internal yang efektif terhadap
kas sehingga penyalagunaan kas dapat diminimalisir atau bahkan dihindari.
Sistem pengendalian internal kas menjadi suatu yang sangat penting
dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan hal ini dikarenakan kas merupakan aktiva yang sangat liquid. Kas memiliki criteria yang tidak dimiliki aktiva lancar lainya,
yaitu kas tidak mudah untuk untuk di identifikasi pemiliknya, dapat di uangkan
segera, mudah dibawa – bawa serta mudah untuk di transfer dalam jangka waktu
yang relatif singkat. Oleh karena itu mengingat karakteristiknya, pemisahaan
fungsi dan tugas dalam pengurusan kas sangat diperlukan dalam sistem
pengendalian kas. Bagian penerimaan dan pengeluaran kas di dalam suatu
perusahaan harus dapat berfungsi dengan sebaik – baiknya agar dapat mencegah
terjadinya penyalagunaan dan penyelewengan terhadap kas.
Menurut Michell (2006:174), Sistem Pengendalian Internal adalah seluruh
sistem dan prosedur yang di terapkan manajemen untuk menjaga harta perusahaan
dari kelalaian / kesalahan, kecurangan, ataupun kejahatan.
Menurut Hartadi (1992:3), Sistem Pengendalian Internal merupakan
prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi
seperti misalnya mencocokkan penjumlahan mendatar dan melurus.
Bagi sebuah perusahaan, penerapan pengendalian internal kas sangat
penting. Pengendalian internal terhadap penerimaan dan pengeluaran kas sangat
diperlukan, karena kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid (cepat
dijadikan uang dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan tanpa
pembatasan).
Manajemen merupakan tanggung jawab paling utama dalam menjaga
keamana harta milik perusahaan serta menemukan dan mencegah terjadinya
kesalahan dan penyelewengan ataupun pemborosan pada saat perusahaan
beroperasi. Manajemen terhadap kas juga beranggung jawab terhadap pembuatan perencanaan, melakukan prosedur atau otorisasi serta menetapkan dan mengawasi
suatu kegiatan melalui pengendalian internal.
Perusahaan harus menyadari perlunya manajemen yang baik dengan
menerapakan pengendalian internal yang memadai agar tercapainya
pengelolahaan yang lebih efektif dalam kegiatan perusahaan. Pengendalian
internal yang memadai tidak menjamin bahwa semua penyimpangan atas tindkan
merugikan perusahaan dapat dihindarkan sama sekali, tetapi kemungkinankemungkinaan tersebut diusahakan dapat seminimal mungkin.
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang penyediaan jasa pelayanan perkapalan dan bongkar muat
petikemas sehingga perusahaan tersebut menerapkan sistem pengendalian dalam
pelaksanaanya.
Pengendalian terhadap kas sangat perlu dilaksanakan dan dikendalikan
untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab. disisi lain kas juga perlu penilaian terhadap resiko penyalagunaan dimana
diharapkan adanya kontrol terhadap kas dimana kas merupakan aktiva yang paling
mudah di salah gunakan. Hal ini juga perlu untuk dikontrol agar penilaian
terhadap laporan keuangan memang mencerminkan yang sebenarnya salah
satunya merupakan kas.
Walaupun sampai saat ini PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan
sudah menggunakan sistem pengendalian internal dan berjalan dengan baik,
namun perlunya peningkatan kualitas terhadap kinerja sistem keuangan memang
perlu ditingkatkan mengingat kemajuan tekhnologi yang setiap harinya terus berkembang, hal ini yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk
memperbaharui sistem pengendalian internalnya sesuai apa yang telah berlaku
umum.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa suatu perusahaan
bertanggung jawab membentuk dan melaksanakan sistem pengendalian internal
yang baik sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia untuk dapat mengamankan
harta perusahaan guna menghindari terjadinya manipulasi dan penyelewengan
terhadap penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat merugikan perusahaan. Hal
ini yang mendorong penulis untuk membahas sistem pengendalian internal kas.
Untuk itu penulis mengambil judul: “Sistem Pengendalian Internal Kas pada
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan “. | en_US |