Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.authorWeimski, Emby
dc.date.accessioned2022-12-03T05:40:39Z
dc.date.available2022-12-03T05:40:39Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/69262
dc.description.abstractPenulisan skripsi yang berjudul “Resistensi Supir Angkutan Kota Terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar “ Studi deskriptif pada Supir angkutan kota Pematang Siantar dilatarbelakangi dari Kebijakan Pemerintah untuk merelokasi terminal Sukadame/Parluasan dan timbulnya resistensi/Penolakkan dari Kalangan Supir angkutan yang berdampak pada tidak berfungsinya Terminal Sarantama yang Berada di kecamatan Tanjung Pinggir sebagai pengganti terminal Parluasan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Bersifat deskriptif yaitu memberi gambaran atas apa yang dilihat dari situasi, kejadian dan perilaku. Lokasi penelitian ini di lakukan di kota pematang siantar tepatnya di Terminal Sukadame kecamatan Siantar Martoba, Sumatra Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah Terjadinya resistensi/penolakan supir angkutan kota terhadap relokasi Terminal Sukadame dan Terminal Sukadame yang di anggap sudah tidak layak sebagai terminal penumpang tipe A. Teknik pengambilan data peneliti menggunakan teknik berupa observasi dimna peneliti mengamati secara langsung akan masalah penolakan supir angkutan kota yang tidak mengoptimalkan terminal Sarantama sebagai pengganti Eks Terninal Sukadame. Selanjudnya teknik pengumpilan data yang diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dengan menggunakan panduan wawancara (interview guide). Cara ini digunakan guna mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian dianalisis untuk diinterpretasikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada informan di ketahui bahwa Kebijakan pemerintah untuk merelokasi Terminal Sukadame/Parluasan menimbulkan suatu permasalahan sosial yaitu resistensi/perlawanan yang di lakukan para supir angkutan umum, dimana para supir menilai kebijakan pemerintah ini tidak memihak pada apa yang diharapkan oleh supir/pemilik usaha angkutan umum. Dan Resistensi yang dilakukan oleh sebagian besar supir angkutan kota Pematang siantar timbul dilatarbelakangi karena Sebagian besar supir merasa kecewa dengan kebikan pemerintah merelakasi Terminal Parluasan dan mengantikannya dengan Terminal Tanjung Pinggir yang di anggap supir tidak matang dalam hal pembanguannya seperti penyiadaan prasaran pendukung dalam hal ini pusat pasar dan pemukiman penduduk utuk memutar roda perekonomian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleResistensi Supir Angkutan Kota terhadap Relokasi Terminal Sukadame Kota Pematang Siantar (Study Deskriptif Pada Supir Angkutan Kota dan Dinas Perhubunghan Kota Pematang Siantar)en_US
dc.identifier.nimNIM070901030
dc.identifier.nidnNIDN0018036602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages92 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record