Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.authorHutabarat, Doddy Imam Maratua
dc.date.accessioned2022-12-03T05:53:52Z
dc.date.available2022-12-03T05:53:52Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/69268
dc.description.abstractRekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan. Proses seleksi merupakan rangkaian tahapan khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Gatewood dan Field (2001) menyatakan bahwa seleksi adalah proses pegumpulan dan evaluasi informasi tentang individu yang memperoleh tawaran pekerjaan. Pada dasarnya proses seleksi dan rekrutmen serta penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan dirinya yang dilakukan pada satu perusahaan sangat besar manfaatnya dalam mendorong timbulnya usaha para individu dalam membentuk prilaku yang menanamkan nilai sportif dalam bersaing dengan individu yang lain. Dalam hal ini individu atau karyawan akan menilai kemampuan dirinya untuk disesuaikan dengan jabatan atau pekerjaan yang diinginkan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori tentang jaringan sosial. Hal ini dikarenakan dalam proses rekutmen dan seleksi akan memanfaatkan jaringan sosial. Sehingga untuk melihat jaringan sosial seperti apa yang terjadi pada penelitian ini maka penulis menggunakan teori jaringan sosial. Serta juga menggunakan konsep nepotisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis dan informan dalam penelitian ini adalah para staff di Bank Sumut serta para calon karyawan yang gagal lulus atau tidak diterima di Bank Sumut. Interpretasi data dilakukan dengan pengolahan dari catatan maupun hasil wawancara setiap kali turun ke lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam Proses prekrutan karyawan jaringan sosial menjadi faktor yang di perhitungkan/dipertimbangkan. Jaringan sosial yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan dua hal yakni kesamaan daerah asal dan hubungan kekerabatan. Dengan kedua latar belakang ini maka dalam proses rekutmen karyawan di Bank Sumut terus berlangsung dengan proses kekeluargaan. Jaringan Sosial yang paling dominasi di manfaatkan adalah jenis jaringan sosial berdasarkan hubungan kekerabatan yang saat ini lebih di kaitkan pada nepotisme. Namun saat ini nepotisme yang berkembang di Bank Sumut tidak hanya mengarah pada hal negatif yakni merugikan pihak yang tidak memiliki orang dalam tetapi juga hal positif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectJaringan Sosialen_US
dc.subjectKekeluargaanen_US
dc.subjectKaryawanen_US
dc.titleJaringan Sosial Rekrutmen Karyawan Bank Sumut ( Studi pada Bank Sumut Pusat )en_US
dc.identifier.nimNIM110901061
dc.identifier.nidnNIDN0018036602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages82 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record