Potensi Masyarakat dalam Mengelola Koperasi Pertambangan Emas di Desa Keude Krueng Sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya
Abstract
Koperasi pertambangan yaitu koperasi yang melakukan usaha dengan
menggali atau memanfaatkan sumber-sumber alam secara langsung tanpa atau
dengan sedikit mengubah bentuk dan sifat sumber-sumber alam tersebut.
Termasuk dalam kelompok koperasi ini adalah koperasi yang melakukan usaha
pendulangan emas dan koperasi yang melakukan usaha pengumpulan batu
gunung. Koperasi pertambangan yang didirikan oleh masyarakat Desa Keude
Krueng sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, bertujuan untuk
mensejahterakan kehidupan masyarakat desa dan ingin membantu pembangunan
infrastruktur Desa Keude Krueng Sabee kearah yang lebih baik. Sebelum adanya
koperasi pertambangan emas ini, pada tahun 2006 di Desa Keude Krueng Sabee
pernah berdiri sebuah koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam,
koperasi tersebut bernama koperasi Komaksa dan setelah beberapa tahun koperasi
komaksa berdiri, pada awal tahun 2012 akhirnya koperasi tersebut terpaksa
dibubarkan. Penyebab dari dibubarkan koperasi komaksa karena para pengurus
tidak sanggup untuk menagih tagihan kepada anggota koperasi. Menurut para
petugas anggota koperasi komaksa sangat sulit untuk diminta setoran, dengan
berbagai alasan, sehingga para pengurus membubarkan koperasi tersebut. Dalam
hal ini, tujuan peneliti adalah untuk mengetahui dan menganalisa potensi yang
dimiliki oleh masyarakat dalam mengelola koperasi pertambangan emas di Desa
Keude Krueng Sabee, Kecamatan Kreung Sabee, Kabupaten Aceh Jaya..
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif, yang bertujuan untukmengetahui sejauh mana kontribusi
koperasi Pesaho Rakan terhadap perkembangan masyarakat di Desa Keude
Krueng Sabee. Adapun teknik pengambilan data dalam penelitan ini yaitu
wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian data dari ketiga sumber
tersebut, diinterprestasikan ke dalam bentuk narasi. Informan dalam penelitian ini
berjumlah 9 orang yang terdiri dari, pengurus koperasi 3 orang, anggota koperasi
3 orang, toke pertambangan emas 2 orang dan ketua adat 1 orang yang berada di
Desa Keude Krueng Sabee.
Berdasarkan hasil penelitian, koperasi pertambangan rakyat saat ini ditutup
sementara. Dikarenakan hasil dari pertambangan emas berkurang secara drastis.
Sehingga anggota koperasi tidak bisa menyetor sumbangan sukarela untuk
koperasi. Koperasi pertambangan rakyat juga tidak membuka bidang-bidang
usaha lainnya untuk mendukung perkembangan koperasi kearah yang lebih baik.
Alasan para penggurus koperasi tidak membuka salah satu bidang usaha koperasi
yaitu tidak ingin mengulang kejadian seperti koperasi komaksa, padahal mereka
sangat ingin membuka salah satu bidang usaha untuk memajukan koperasi
pertambangan emas, apalagi seperti keadaan saat ini dimana koperasi tidak
berjalan karena tidak adanya hasil dari gunung emas, seandainya koperasi
memiliki salah satu bidang usaha, tentunya koperasi tidak akan tutup sementara
waktu. Potensi penggurus dalam hal menggurus dan menggelola koperasi masih
sangat kurang. Kurangnya potensi penggurus dalam menggelola koperasi tidak
hanya dilihat dalam pendidikan mereka, jika dilihat dari pendidikan penggurus,
mereka rata-rata tamatan SMP dan SMA. Pengengetahuan mereka mengenai
koperasi cukup bagus, hanya saja dalam menggurus koperasi mereka kurang berani menggambil keputusan dan kurang tegas terhadap para anggota koperasi
atas peraturan-peraturan yang telah mereka buat dan sepakati bersama. Koperasi
pertambangan pesahoe rakan juga tidak memberikan pendidikan khusus untuk
para pengurus dan anggota koperasi, padahal di dalam akta pendirian koperasi ada
menyebutkan bagi para pengurus dan anggota koperasi wajib diberikan
pendidikan tentang perkoperasian. Sebelum koperasi pesahoe rakan ditutup
sementara, koperasi pesahoe rakan telah membantu pembangunan infrastrukter
Desa Keude Krueng Sabee dengan membantu pembangunan mesjid, membangun
prasantren untuk anak-anak desa yang kurang mampu dan memperbaiki jalan
menuju ke gunung emas, walaupun jalan yang diperbaiki belum menggunakan
aspal setidak itu sudah mempermudah para penambang dalam menuju ke gunung
emas.
Collections
- Undergraduate Theses [939]