Pengaruh Pelayanan Sosial terhadap Perilaku Anak Asuh di Panti Asuhan Bait Allah Medan
View/ Open
Date
2009Author
Sinaga, Novalina M.
Advisor(s)
Siagian, Matias
Metadata
Show full item recordAbstract
Anak terlantar merupakan salah satu penyandang masalah kesejahteraan
sosial yang eksis hampir di semua masyarakat. Terdapat berbagai masalah sosial
yang menjadi penyebab ketelantaran anak, misalnya masalah sosial ekonomi,
sosial psikologi dan orang tua yang tidak bertanggungjawab akan kewajiban
memenuhi kebutuhan anak- anaknya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian
besar ketelantaran anak berkaitan langsung dengan lemahnya kondisi sosial
ekonomi keluarga, sehinngga orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan anak.
Keterlantarannya ini yang menyebabkan anak tidak mempunyai kesempatan yang
cukup untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik secara jasmani,
rohani maupun sosial. Selain belum matang jasmani dan rohaninya mereka juga
mengalami nasib yang kurang beruntung. Penanganan masalah kesejahteraan
sosial anak terlantar sudah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun swasta baik
melalui sistem sosial panti dan non-panti. Salah satu cara yang dilakukan untuk
menanggulangi hal ini adalah dengan adanya Panti Asuhan yang bersedia
menampung anak-anak terlantar tersebut, dimana fasilitas yang diberikan sama
seperti anak-anak lainnya.
Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Bait Allah Medan Jalan Bijai
km.7,5 pasar II/ Jalan Puskesmas, Kelurahan Lalang. Tipe penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah explanatif dengan jumlah sampel sebanyak
35 responden. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan studi lapangan yang
terdiri dari observasi, wawancara, pengisian angket guna memperdalam data dan
teknik analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah prduct
moment.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
pelayanan sosial terhadap perilaku anak asuh. Hal ini terbukti dari hasil analisa
korelasi yang dilakukan dengan analisa product moment dimana koefisien
korelasi (Rxy) = 0,216 dengan taraf signifikan 5% (taraf kepercayaan 95%) yaitu
0,334%. Maka berdasarkan ketentuan Guilford, koefisien r sebesar 0,216 tersebut
mempunyai arti bahwa hubungan antara pelayanan sosial (variabel x) terhadap
perilaku anak (variabel y) menunjukkan tingkat hubungan yang rendah.
Collections
- Undergraduate Theses [1147]