Show simple item record

dc.contributor.advisorSiagian, Matias
dc.contributor.authorSinaga, Novalina M.
dc.date.accessioned2022-12-06T05:13:06Z
dc.date.available2022-12-06T05:13:06Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/70350
dc.description.abstractAnak terlantar merupakan salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial yang eksis hampir di semua masyarakat. Terdapat berbagai masalah sosial yang menjadi penyebab ketelantaran anak, misalnya masalah sosial ekonomi, sosial psikologi dan orang tua yang tidak bertanggungjawab akan kewajiban memenuhi kebutuhan anak- anaknya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar ketelantaran anak berkaitan langsung dengan lemahnya kondisi sosial ekonomi keluarga, sehinngga orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan anak. Keterlantarannya ini yang menyebabkan anak tidak mempunyai kesempatan yang cukup untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial. Selain belum matang jasmani dan rohaninya mereka juga mengalami nasib yang kurang beruntung. Penanganan masalah kesejahteraan sosial anak terlantar sudah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun swasta baik melalui sistem sosial panti dan non-panti. Salah satu cara yang dilakukan untuk menanggulangi hal ini adalah dengan adanya Panti Asuhan yang bersedia menampung anak-anak terlantar tersebut, dimana fasilitas yang diberikan sama seperti anak-anak lainnya. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Bait Allah Medan Jalan Bijai km.7,5 pasar II/ Jalan Puskesmas, Kelurahan Lalang. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatif dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan studi lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, pengisian angket guna memperdalam data dan teknik analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah prduct moment. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pelayanan sosial terhadap perilaku anak asuh. Hal ini terbukti dari hasil analisa korelasi yang dilakukan dengan analisa product moment dimana koefisien korelasi (Rxy) = 0,216 dengan taraf signifikan 5% (taraf kepercayaan 95%) yaitu 0,334%. Maka berdasarkan ketentuan Guilford, koefisien r sebesar 0,216 tersebut mempunyai arti bahwa hubungan antara pelayanan sosial (variabel x) terhadap perilaku anak (variabel y) menunjukkan tingkat hubungan yang rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPelayanan Sosial, Perilaku anak asuhen_US
dc.titlePengaruh Pelayanan Sosial terhadap Perilaku Anak Asuh di Panti Asuhan Bait Allah Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050902006
dc.identifier.nidnNIDN0019036310
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI72201#Ilmu Kesejahteraan Sosial
dc.description.pages130 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record