| dc.description.abstract | Morbesi-besi leaves a tribe Rubiaceae. Marbosi-bosi leaves much used as
antidiabetic drugs, anti-inflammatory and anti-bacterial. On the leaves marbesibesi
contains chemical compounds such as flavonoids, glycosides, steroids /
triterpenoids, saponins and tannins. This study aimed to test the antioxidant
activity of the extracts and fractions of leaves morbesi-besi and antidiabetic in
mice induced by streptozotocin.
Simplicia was macerated using ethanol 80%, and then extract ethanol
fractionation with a solvent n-hexane and ethyl acetate. Simplicia and extracts to
test characterization, to extract and fraction of n-hexane, ethyl acetate fraction
phytochemical screening. Testing activity as an antioxidant extracts and fractions
using DPPH method to measure the IC50. and antidiabetic testing using test
animals (mice). each divided in three doses of 100, 200 and 300 mg / kg. Data
were analyzed by ANOVA and different test average Duncan.
The characterization results obtained simplicia and extracts moisture
content of 6.65%; 8.23%, total ash content of 4.74%; 4.64%, acid insoluble ash
content of 1.97%; 2.02%, water soluble extract content of 36.06%; 34.92%, and
the content of ethanol soluble extract 26.31; 28.68%. Phytochemical screening test
results on the ethanol extract of the steroid / triterpenoid, glycosides, flavonoids,
saponins, and tannins. The test results obtained antioxidant activity IC50 EEDM
55.21 ppm, Fn-HDM FEADM 109.73 ppm and 42.04 ppm. Activities falling
glucose levels similar to metformin dose of 65 mg / kg is FEADM dose of 100 mg
/ kg, and EEDM dose of 300 mg / kg. | en_US |
| dc.description.abstract | Daun morbesi- besi merupakan suku Rubiaceae. Daun marbosi-bosi
banyak digunakan sebagai obat antidiabetes, antiinflamasi dan anti bakteri. Daun
marbosi-bosi mengandung senyawa kimia berupa flavonoid, glikosida, steroid/
triterpenoid, saponin dan tanin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas
antioksidan dan antidiabetes ekstrak dan fraksi daun morbesi-besi yang di induksi
streptozotocin pada mencit.
Simplisia dimaserasi menggunakan pelarut etanol 80%, ekstrak yang
diperoleh di fraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Terhadap simplisia
dan ekstrak dilakukan uji karakteristik, terhadap ekstrak dan fraksi n-heksan
fraksi etil asetat dilakukan skrining fitokimia. Pengujian aktivitas ekstrak dan
fraksi sebagai antioksidan menggunakan metode DPPH dengan mengukur IC50.
dan pengujian antidiabetes menggunakan hewan uji (mencit). Hewan percobaan
diinduksi streptozotocin, diperiksa KGD nya, dibagi 11 kelompok yaitu kelompok
masing masing dibagi tiga dosis 100, 200 dan 300 mg/kg BB. Data dianalisis
secara ANAVA dan uji beda rata-rata Duncan.
Hasil karakterisasi simplisia dan ekstrak diperoleh kadar air 6,65% ;
8,23%, kadar abu total 2,39 %; 4,64 %, kadar abu tidak larut asam 1,25%; 2,02 %,
kadar sari larut air 36,06%; 34,92%, dan kadar sari larut etanol 26,31; 28,68 %.
Hasil uji skrining fitokimia pada ekstrak etanol golongan steroid/triterpenoid,
glikosida, flavonoida, saponin, dan tanin. Hasil uji aktivitas antioksidan diperoleh
IC50 EEDM 55,21 ppm, Fn-HDM 109,73 ppm dan FEADM 42,04 ppm. Aktivitas
penurunan kadar glukosa darah yang sama dengan metformin dosis 65 mg/kg BB
adalah FEADM dosis 100 mg/kg BB, dan EEDM dosis 300 mg/kg BB. | en_US |