Show simple item record

dc.contributor.advisorAtika, Tuti
dc.contributor.authorJaya, Mustaqim Indra Jaya
dc.date.accessioned2022-12-06T08:25:13Z
dc.date.available2022-12-06T08:25:13Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/70593
dc.description.abstractJudul ini saya buat berdasarkan pengamatan saya mengenai persepsi masyarakat mengenai tingkat sosial ekonomi rendah berdampak terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Beratnya beban perekonomian kehidupan berumah tangga membuat resiko kekerasan terhadap anggota keluarga sangat mungkin terjadi, baik berupa kekerasan ekonomi, fisik, psikis maupun seksual. Di tambah budaya patriarki yang masih berkembang di masyarakat. Sebagai lokasi penelitian adalah Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 2147 kepala keluarga. Untuk mendapatkan sampel, saya menggunakan rumus Taro Yamane, sehingga di dapat sampel sebanyak 95 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan memilih 3 lingkungan terlebih dahulu, yaitu lingkungan IV, lingkungan V dan lingkungan XI. Lingkungan tersebut berdasarkan pengamatan saya memiliki tingkat sosial ekonomi masyarakat yang heterogen. Setelah itu dilakukan penarikan sampel secara acak, sehingga setiap keluarga yang bertempat tinggal di 3 lingkungan tersebut memiliki peluang yang sama untuk menjadi responden. Saya menggunakan angket sebagai alat untuk mendapatkan data yang saya butuhkan. Dalam angket saya membuat 35 pertanyaan, 7 pertanyaan untuk mengetahui identitas responden, 14 untuk melihat sosial ekonomi, dan 14 untuk mengukur tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Data-data yang di dapat melalui angket saya tabulasikan, kemudian dihitung melalui analisis kuantitatif. Pada analisis kuantitatif diketahui bahwa sosial ekonomi rumah tangga di Kelurahan Durian adalah sedang, yang artinya sebagian besar pengasilan dan pengeluaran adalah seimbang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh sosial ekonomi terhadap tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini terbukti melalui hasi analisa korelasi yang dilakukan dengan analisis product moment, dimana koefisien korelasi (Rxy) = 0,278 dan koefisien korelasi pada tabel taraf signifikan 5% yaitu 0,201. Maka berdasarkan ketentuan Guilford koefisien korelasi (Rxy) sebesar 0,278 mempunyai arti bahwa pengaruh sosial ekonomi terhadap tindakan kekerasan dalam rumah tangga di Kelurahan Durian menunjukkan tingkat hubungan tapi pasti. Karena Rxy hitung > Rxy tabel, maka menunjukkan bahwa hipotesa (Ha) diterimaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSosial Ekonomi, Kekerasan Dalam Rumah Tanggaen_US
dc.titlePengaruh Sosial Ekonomi terhadap Tindakan Kekerasan dalam Rumah Tangga di Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060902022
dc.identifier.nidnNIDN0017016301
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI72201#Ilmu Kesejahteraan Sosial
dc.description.pages90 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record