Show simple item record

dc.contributor.advisorSitumorang, Syafrizal Helmi
dc.contributor.authorSiregar, Irfan H S
dc.date.accessioned2022-12-07T04:30:10Z
dc.date.available2022-12-07T04:30:10Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/70957
dc.description.abstractSeiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia akan diikuti pula dengan kebijakan-kebijakan di bidang pajak. Oleh karena itu, pajak merupakan fenomena yang selalu berkembang di masyarakat, khususnya pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan bila berbicara mengenai pajak, maka terdapat dua pihak yang selalu bersinggungan yaitu pemerintah di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Secara umum pajak masih kurang popular di kalangan masyarakat Hal ini bisa dimaklumi karena pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor privat ke sektor publik, yang mana masyarakat merasa terbebani oleh pengenaan pajak tersebut. Pemerintah maupun masyarakat mempunyai posisi yang sama kuatnya untuk menentukan bagaimana sebaiknya pajak harus ditetapkan, sehingga pemenuhan kewajiban perpajakan dapat dilaksanakan dengan taat asas, dalam hal ini siapa yang dikenakan pajak, apa yang dikenakan pajak, kapan dikenakan pajak, berapa jumlah pajak yang harus dibayar sesuai tarif pajak yang ditentukan berdasarkan Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Khususnya Pajak Kendaraan Bermotor.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisis Penerimaan Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Melalui Layanan SAMSAT Gerai Tembung terhadap Pendapatan Denda PKB Kantor UPT SAMSAT Medan Utara Putri Hijau Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM112101035
dc.identifier.nidnNIDN0014027601
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61406#Keuangan
dc.description.pages55 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record