Pengaruh Strategi Promosi Kesehatan terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh

Abstract

Dengue Hemrrhage Fever (DHF) is a diseases caused by the dengue virus spread through the bite of Aedes aegypti which lives indoor and outdoor. The city of Banda Aceh is a DHF endemic area. This disease has been spread in all sub-districts with 313 cases and six casualties (CFR 1.91%). The highest case (65 cases) occu"ed in Syiah Kuala sub-district. This purpose of this explanatory survey is to analyze the influence of advocacy, social support, empowerment on the community participation in preventing DHF in Syiah Kuala sub-district, the city of Banda Aceeh. The population of this study were all of 8292 housewife in Syiah Kuala sub-district, the city of Banda Aceh and 99 of them were selected to be the samples for this study through systematic sampling tehnique. The data obtained were analyzed through multiple logistic regression tests at the level of confidence 95%. The result of this study showed that the variables of advocacy (p= 0.008), social support (p= 0.003), and empowerment (p= 0.009) had significant influence on the community participation in preventing DHF in Syiah Kuala sub-district, the city of Banda Aceh. City Health Office suggested to improve the advocacy, social support, and the implementation of empowerment program in an attempt to prevent DHF.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty yang hidup di dalam clan di luar rumah. Kota Banda Aceh merupakan daerah endemis DBD. Penyakit ini tersebar di semua kecamatan dengan jumlah kasus sebanyak 313, dan jumlah kematian 6 jiwa (CFR 1,91 % ). Kasus tertinggi di Kecamatan Syiah Kuala sebanyak 65 kasus. Penelitian ini merupakan penelitian survei explanatory bertujuan menganalisis pengaruh advokasi, bina suasana, pemberdayaan masyarakat terhadap partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga (KK) di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh sebanyak 8292 ibu, dan sampel sebanyak 99 ibu yang diam.bi! secara sistematic sampling. Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan vaiabel advokasi (p= 0,008), variabel bina suasana (p= 0,003), dan variabel pemberdayaan masyarakat (p= 0,009) berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untulc memperk:uat advokasi, bina suasana dan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD