Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Kesiapsiagaan terhadap Pencegahan Bencana Wabah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Marelan

Abstract

The incident of DBD (hemorrhagic fever or dengue) at Medan Mare/an from total case fatality rate ( CFR)at Medan level in the year 2006 - 2011 average 1,22% .medan Mare/an happen case From year 2006 - 2010 as much 279 case,with year 2011 93 cases.Subdistrict repeatedly with the great amount of fluctuation needs to be anticipated and searched for the solution in order to suppress it. The factors of people's knowledge and attitude in their preparation and alertness in preventing the incident of DBD should be prioritized. The aim of the research was to know the influence of the people's knowledge and attitude in their preparation and alertness in preventing the incident of DBD at Medan Mare/an Subdistrict. The type of the research was an explanatory research in the form of a survey with cross sectional approach. The population was 32,085 families, and 395 of them were used as the samples. The data were gathered by conducting questionnaires which .had been tested their validity and reliability and analyzed by using an SPSS program to do univatriate, bivatriate, and multivatriate analyses. The result of the research showed that 46.8% of people's knowledge and 35% of people's attitude influenced the preparation and alertness so that the variable of people's knowledge was more influential than the variable of people's attitude in preventing the incident of DBD at Medan Mare/an Subdistrict. Simultaneously, 82.9% · of the people's knowledge and attitude influenced the preparation and alertness in preventing the incident of DBD at Medan Marelan Subdistrict. It is recommended that people's understanding should be increased through health counseling, provide information and training about the handling of the incident of BDB so that the people's knowledge and attitude in DBD (Dengue) become better, and the incident of DBD at Medan Marelan can be minimized

Terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Marelan secara berulang-ulang dengan jumlah yang fluktuatif setiap tahunnya. Bila dilihat dari jumlah Case Fatility Rate (CFR) di tingkat kota Medan pada tahun 2006- 2011 rata-rata 1,22% dan ditingkat provinsi Sumatera Utara rata-rata 1,28%. Kasus DBD di Kecamatan Medan Marelan terjadi peningkatan kasus dari tahun 2006-2009 dan tertinggi pada tahun 2010 sebanyak 279 kasus serta tahun 2011 terjadi 93 kasus. Keadaan ini perlu diantisipasi dan diminimalisir dengan melibatkan masyarakat dalam kesiapsiagan pencegahan bencana wabah penyakit DBD di Kecamatan Medan Marelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan masyarakat dan sikap masyarakat dalam kesiapsiagaan terhadap pencegahan bencana wabah Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Medan Marelan. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dalam bentuk metode survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 32.085 Kepala Keluarga, dengan sampel sebanyak 395 Kepala Keluarga. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penelitian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan program SPSS untuk melakukan uji asumsi klasik, uji univariat, uji bivariat dan uji multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,8% pengetahuan masyarakat mempengaruhi kesiapsiagaan dan 35,0% sikap masyarakat mempengaruhi kesiapsiagaan sehingga variabel pengetahuan masyarakat lebih berpengaruh daripada sikap masyarakat terhadap kesiapsiagaan pencegahan bencana wabah penyakit DBD di Kecamatan Medan Marelan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan agar dilakukan upaya peningkatan pemahaman masyarakat melalui penyuluhan kesehatan masyarakat, penyebarluasan informasi dan pelatihan penanganan bencana DBD sehingga pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue semakin baik dan kasus DBD di Kecamatan Medan Marelan dapat diminimalisir