Show simple item record

dc.contributor.advisorMarpaung, Harlem
dc.contributor.advisorBarus, Ternala Alexander
dc.contributor.advisorRitonga, M. Djamil
dc.contributor.authorHarianja, Robert
dc.date.accessioned2022-12-08T07:58:28Z
dc.date.available2022-12-08T07:58:28Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/71712
dc.description.abstractDalam menanggulangi limbah minyak bumi proses biodegradasi dan proses hayati merupakan proses yang sangat efisien dari segi energi dan ramah lingkungan. Proses-proses ini berlangsung pada suhu yang mendekati suhu alam sekitar, sehingga terbuangnya energi ke lingkungan kecil sekali dibandingkan dengan proses-proses industri konvesional yang dilaksanakan pada suhu dan tekanan yang tinggi. Bioteknologi yang direkayasa dengan meniru proses alam hayati merupakan unggulan di masa depan. Bioteknologi akan memainkan peranan yang sangat penting di abad 21 pada milenium yang akan datang. Karena masalah energi dan lingkungan merupakan faktor penentu dalam kesuksesan suatu teknologi. Keberhasilan bioteknologi sangat ditentukan oleh kemampuan organisma dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu perlu ditemukan dan dikembangkan organisma, terutama mikroorganisma yang memiliki keunggulan untuk mencapai tujuan tersebut. Mikroorganisma adalah organisma yang paling banyak dimanfaatkan dalam kegiatan bioteknologi karena sifat hidupnya yang kosmopolit. Memiliki unit proses kehidupan yang cukup tengkap dengan ukurannya yang sangat kecil serta mampu direkayasa secara mudah. Bumi Indonesia dengan iklim tropis kaya akan mikroorganisma. Untuk memanfaatkannya secara baik diperlukan upaya-upaya yang tidak ringan dan memerlukan waktu yang lama. Secara umum para ahli mulai menunjukkan peningkatan untuk memanfaatkan mikroorganisma dalam bioteknologi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan mikroorganisma mendegradasi limbah minyak bumi. Rancangan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan dua faktor, dengan parameter yang diukur adalah : kadar minyak, BOD, COD, pH dan TSS. Analisis data dilakukan secara Sidik Ragam, uji Duncan's New Multiple Range Test (DMRT) dan Analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian nitrogen dan mikroorganisma dapat mempercepat degradasi limbah minyak bumi. Hal ini dapat diketahui dari penurunan kadar minyak, BOD, COD dan TSS tiap waktu tunggu, umumnya berpengaruh sangat nyata. Sedangkan pH mengalami peningkatan yang sangat nyata selama waktu tunggu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectNitrogenen_US
dc.subjectMikroorganismaen_US
dc.subjectDegradasien_US
dc.subjectLimbah Minyak Bumien_US
dc.titlePengaruh Pemberian Nitrogen dan Mikroorganisma terhadap Laju Degradasi Limbah Minyak Bumien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM963104016
dc.identifier.nidnNIDN8892880018
dc.identifier.nidnNIDN0016105806
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI95101#Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
dc.description.pages222 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record