Show simple item record

dc.contributor.advisorMarsaulina, Irnawati
dc.contributor.advisorDharma, Surya
dc.contributor.advisorChahaya, Indra
dc.contributor.authorFajri, Muhammad Nur
dc.date.accessioned2022-12-09T03:33:51Z
dc.date.available2022-12-09T03:33:51Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/71871
dc.description.abstractSanitation clinic is an integral part of the Environmental Health Program aimed at preventing and eliminating the environmental based diseases by focusing on preventive and promotive attempts in the form of environment and behavior improvement. One the environmental-based diseases is diarrhea. Based on the secondary data of the health profile of health service, Aceh Tamiang District in 2003, 2004 and 2005, the diarhea incident rate tended increase to 5.583 cases in 2003,7.25A cases in 2004 and 9.494 cases in 2005, while the sanitation clinic has been implemented since 2002. This research aims at examining the implementation of sanitation clinic and the diarrhea incident rate in Aceh Tamiang District from 2003 to 2005. This is a gualitalise descriptive research using in the in-depth interview method and was carried out in Aceh Tamiang District. The sample are 20 respondents comprising I0 head of community health centers and sanitation clinic officers. The data for this study was obtained through distributing questionnaires to the respondents and then the data obtained were qualitatively evaluated. The result of this study reveals that the number of sanitation clinic officers consisting of care and supporting officers are not adequate, facilities and infrastructure such as transportation are not available, operational budget is not available, planning, organizing, counseling, field visit, development and monitoring have not been well implemented. Based on the result of study, it is concluded that the implementation of sanitation clinic in Aceh Tarniang District does not run well yet because the number of sanitation clinic officers are not adequate, the planning is not so good, the operational budget is not allocated, the activity supporting facilities and infrasttrcture are not available, human research development and monitoring is not done wellen_US
dc.description.abstractKlinik sanitasi bertujuan mencegah dan memberantas penyakit-penyakit berbasis lingkungan dengan menekankan upaya preventif dan promotif berupa perbaikan lingkungan dan perilaku. Salah satu penyakit berbasis lingkungan tersebut adalah penyakit diare. Berdasarkan data sekunder Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang tatrun 2003,2004 dan 2005, angka kejadian diare cenderung meningkat yaitu 5.583 kasus pada tahun 2003,7.250 kasus tatrun 2004 dan 9.494 kasus tahun 2005, sedangkan pelaksanaan klinik sanitasi sudah ada sejak tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan klinik sanitasi dan angka kejadian diare di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2003-2005. Penelitian ini merupakan survei bersifat deskriptif secara kualitatif dengan metode indepth interview yang dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang. Jumlah sampel sebanyak 20 responden, kepala puskesmas l0 responden dan petugas klinik sanitasi l0 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemudian data tersebut dievaluasi secara kuatitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan klinik sanitasi di Kabupaten Aceh Tamiang belum bltiul* dengan baik karena belum semua puskesmas membuat perencanann sCtiap tahunnya dan usulan dalam perencanaan belum pernatr disetujui karena kurangnya advokasi, tenaga inti dan tenaga pendukung belum tersedia, belum tersedianya biaya operasional dan sarana/prasaran4 tidak dilakukannya rapat khusus klinik sanitasi, frekuensi pembinaan yang kurang dan tidak adanya pemantauan, percentase penderita diare yang dikonseling 22,60/o tahun 2003, 20,2oh tahun 2004, l6,4yo tahun 2005 dan persentase kunjungan rumah l7,4yo tahun 2003, lz,lyo tahun 2004 dan ll,8o/o tahun 2005. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk memberikan penghargaan kepada puskesmas yang melaksanakan klinik sanitasi, mengikutsertakan puskesmas dalam rapat anggartuL melakukan pembinaan dan pemantauan, penambahan petugas, pengadaan sarana transportasi dan alat bantu serta pemerintah daerah perlu melakukan penyempurnarm pengalokasian danaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSanitation Clinicen_US
dc.subjectDiarrhea Incident Rateen_US
dc.titleEvaluasi Pelaksanaan Klinik Sanitasi terhadap Angka Kejadian Diare di Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2003 - 2005en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM047012012
dc.identifier.nidnNIDN0009016502
dc.identifier.nidnNIDN0004045809
dc.identifier.nidnNIDN000111684
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI13101#Ilmu Kesehatan Masyarakat
dc.description.pages173 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record