| dc.description.abstract | Indonesia masih menjadi negara dengan lumlah penderita kusta nomor tlga
terbanyak di dunia- Provinsi Aceh berada pada urutan kedelapan untuk penemwm
kasus baru kusta dengan Case Detection Rate (CDR) sebesar 12,5 per 100'000
penduduk. Prevalensi kusta di Kabupaten Bireuen tahun 2013 sebesar 12 per 100.000
penduduk. Tujun penelitian ini adalah untuk mengetahui Determinan penyakit kusta
di Kabupaten Bireuen Tahun 2013.
Desain penelitian ini kasus kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 86 terdiri
dari 43 kasus dan 43 kontrol. Pengolahan data dilakukan dengan cara analisis
univariat, analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan uji
regresi logrstik berganda, serta menghittngpopulation atffibutable risk (PAR).
-
Berdasarkan analisis bivariat variabel yang berpengaruh terhadap penyakit
kusta yaitu pendidikan (oR:10,09; 95o/o cI: 3,68-27,62), riwayat kontak lama
(OR:Z,qf; g5o/oCI:1,65-38,06), P[{BS (OR:6,49;95o/oCl:2,36-17,81)' kepadatan
hunian (OR:3,34; 95o/o Cl: 1,34-8,31), dan luas ventilasi rumah (OR:2,77;95oh Cl:
1,11-6,89). Berdasarkan uji Regresi logistik berganda, variabel yang berpengaruh
terhadap penyakit kusta yaitu pendidikan (OR:8,87; 95%o Cl: 10,75-34,27), PIIBS
(OR:7Jj; 95%o Cl: 4,42-13,13), riwayat kontak lama (OR:4,95;95o/o CI: 7,23'
7,86),dan kepadatan hunian (OR:2,41',95o CI:1,24-2,15). Faktor pendidikan yang
,.nduh,'PHBS yang kurang baik, riwayat kontak lama dengan penderita kusta dan
kepadatan hunian kemungkinan akan mengalami kusta sebesu 77o/o.
Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, supaya lebih
meningkatkan upaya penemuan kasus secara aktif dan menerapkan chase survey
(survei penemuan penderita melalui partisipasi masyarakat) serta peningkatan peran
petugas- puskesmai dalam memberikan penyuluhan kesehatan agar meningkatnya
pendidikan kesehatan di masyarakat mengenai pencegahan kusta | en_US |