Hubungan Perubahan Jumlah Limfosit Total dengan Perubahan Kadar CD4 pada Penderita HIV/AIDS yang Telah Mendapat Terapi Antiretroviral

Abstract

Background. Immunological status monitoring (CD4 level measurement) after HAART initiation in HIV/AIDS patients is a method that should be performed to assess the response to the treatment. This procedure will be difficult to be done in certain areas with limited facilities for CD4 level measurement, so it requires an alternative examination that can be a surrogate marker for CD4 level. Aim of the study. To determine whether the increase of total lymphocyte count can be a surrogate marker for CD4 level to assess successful of HAART provision in HIV/AIDS patients. Method. Quasi experimental study on 70 subjects with H[V/AIDS who received HAART for six months by examination the total lymphocyte count and CD4 level before and after administration of ARV. Correlation between both parameters and diagnostic test was performed to determine sensitivity, spesificity, positive predictive value and negative predictive value of total lymphocyte count to CD4 level improvement. Results. A significant correlation was found between the alteration of total lymphocyte count and CD4 level (r: 0.252,p: 0.035). After administration of ARV for six months, alteration of total lymphocyte count have sensitivity 79,0o/o, spesificity 37,5%, PPV 90% dan NPV 18,8% to predict CD4 level improvement. Conclusion. The improvement of total lymphocyte count may be useful as a surrogate marker for CD4 level to assess successful of HAART provision for six months in HIV/AIDS patients

Latar belakang. Pemantauan status imunologi (pemeriksaan kadar CD4) setelah pemberian Ueanf pada pasien HIVAIDS merupakan metode yang harus aifuf."m trntuk menilai respbn terhadap pengobatan yang diberikan. Pemeriksaan ini akan sulit dilalnrkan pada daeratr tertentu dengan keterbatasan fasilitas pemeriksaan kadar CD4, sehingga diperlukan suatu pemeriksaan alternatif yang dapat dijadikan marker pengganti kadar CD4. tuluarpenelitian. Untuk mengetatrui apakah peningkatan j"mlah limfosit total ddat Agunakan sebagai marker pengganti kadar CD4 untuk menilai keberhasilan pemberian ARV pada penderita HIV/AIDS. il{etode. Penelitian quasi experimental terhadap 70 subyek HIV/AIDS yang mendapat ARV selarna enum bulan dengan melalokan pemeriksaan junluh limfosit total dan kadar CD4 sebelum dan setelatr perrberian ARV. Korelasi kedua parameter dan uji diagnosis dilalokan untuk menentukan nilai sensitifitas, spesifiiitas , positive predictive value dar- negative predictive value dari perubahan jumlah limfosittotal terhadap kadar CD4- ffasil. Dijumpai korelasi yang bermakna antara perubahan jumlah limfosit total dengan k"d* CD4 (r 0,252;5 0,035). Setelatr pemberian ARV selama enam bulan, perubahan j"mlah limfosit total memiliki nilai sensitifitas 79,0oh, spesifisi-tas 37,5yo,PPV gC.,7yo dan NPV 18,8% untuk memprediksi peningkatan kadar CD4. Kesimpulan. Peningkatan jumlah limfosit total dapat digunakan sebagai marker pengganti CD4 r:ntuk menilai keberhasilan pemberian ARV selama enam bulan pada penderita HIV/AIDS