Masalah Perilaku pada Anak Sindrom Nefrotik

Abstract

Background : Nephrotic syndrome (NS) is a chronic disease with periods of remission an relapse which needs long life therapy. This disease can interfere with behavioral aspect beside biological and social. However, it was difficult to distinguish the etiology and pathophysiology of behavioural problems in children with NS. Objective: To determine the association between steroid therapy and behavioural problems in children with NS and the risk factors which affected it. Methods: A cross sectional study was conducted between May and June 2016 in Pediatric Ward and Pediatric Nephrology Division outpatient clinic Haji Adam Malik Hospital. Subject were children 4-16 years old that is on threshold dosage steroid therapy. Parents were asked to fill PSCl 7 to evaluate emotional and behavioural problems. Data were analyzed with chi-square test to determine association between steroid dependent and frequent relapse nephrotic syndrome with behavioural problems. Logistic regression test was used to evaluate factors affected behavioural problems in children with nephrotic syndrome. Results: From of 45 children that fullfilled the criteria, 24 children with relapse nephrotic and 21 children with steroid dependant nephrotic syndrome. Sixteen children had behavioural problems with PSC17. In this study, we found association between nephrotic syndrome and behavioural problems (P= 0.027) and duration of disease was the risk factors affected behavioural problems, (P= 0.024) Conclusion: Duration of disease had significant association with behavioural problems

Latar belakang: Sindrom nefrotik adalah penyakit kronik dengan periode remisi dan relaps yang membutuhkan terapi seumur hidup. Penyakit ini juga dipengaruhi oleh aspek perilaku disamping aspek biologis dan sosial. Namun masih sulit membedakan dan mengetahui mekanisme penyebab masalah perilaku pada anak dengan SN. Tujuan:Untuk melihat hubungan antara terapi steroid dan masalah perilaku pada anak dengan sindrom nefrotik dan faktor resiko yang mempengaruhinya. Metode: Sebuah studi potong lintang diadakan antara bulan Mei dan Juni 2016 di ruang rawat inap anak dan poliklinik divisi nefrologi anak rumah sakit haji adam malik medan. Subjek adalah anak 4-16 tahun yang sedang mendapat terapi steroid dosis terapi. Orangtua diminta mengisi PSC17 untuk menilai gangguan perilaku dan emosi. Data dianalisis dengan menggunakan tes chi kuadrat untuk mengetahui hubungan antara sindrom nefrotik dependen steroid dan relaps sering dengan masalah perilaku. Tes regresi logistik digunakan untuk menilai faktor yang mempengaruhi gangguan perilaki pada anak dengan sindrom nefrotik. Hasil:Dari 45 anak yang memenuhi kriteria, 24 anak dengan sindroma nefrotik relaps, 21 anak dengan sindrom nefrotik dependen steroid. Berdasarkan skoring PSC-17, dijumpai 16 sampel dengan masalah perilaku. Dijumpai hubungan yang bermakna secara statistik antara sindroma nefrotik dengan masalah perilaku pada penelitian ini yaitu P=0.027 dan lamanya menderita penyakit merupakan faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya masalah perilaku pada penelitian ini yaitu P=0.024 Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna secara statistik antara sindroma nefrotik dengan masalah perilaku