Aktivitas Antimutagenik Ekstrak Etanol Herba Binara (Artemisia vulgaris L.) Pada Mencit Yang Diinduksi Siklofosfamid

Abstract

Binara herbs were one of the plants that contain flavonoid compounds that efficacious as antioxidants and anticancer. The purpose of this study was to determine the total content of flavonoids, antioxidant activity and antimutagenic activity of ethanol extract of binara herbs on male mice induced by cyclophosphamide. Determination of total flavonoid content was done by colorimetry method, antioxidant activity with ABTS method and antimutagenic activity with method of determination of the micronucleus assay in vivo. In testing of antimutagenic activity, an ethanol extract of binara herbs was administered to male mice orally once daily for 7 days with doses of 100 mg / kg, 200 mg / kg and 300 mg / kg. On day 7 the cyclophosphamide dose of 50 mg / kg BW was administered intraperitonally as an inducer of micronucleus cells. As a normal control was given a 0.5% CMC suspension. The result of the determination of the total flavonoid level was 98,08 mgQE / g sample. For the antioxidant activity obtained IC50 Value of 93.94 ppm. This showed that the flowering plants contain flavonoids and have moderate to strong antioxidant activity. In the antimutagenic test, the results of statistical analysis showed that administration of ethanol extract of binara herbs decreased the frequency of micronucleus in polychromatic erythrocyte cells formed significantly in the inducing group (p <0.05). The decreasing frequency of micronucleus increases with the increase in dose of ethanol extract of binara herbs. Doses 300 mg / kg shows the highest decrease in frequency of micronucleus. In addition, increased doses of ethanol extract of binara herbs increased ratio the polychromatic erythrocyte cell compared to the sum of polychromatic erythrocyte cells and normochromatic erythrocyte cells (PCE / PCE + NCE) Decreasing frequency of micronucleus and increase in PCE / PCE + NCE ratio. This indicates that the presence of inhibition of the formation of micronucleus cells in polychromatic erythrocyte cells. It could be concluded that ethanol extract of binara herbs has acted as antimutagen.

Herba binara merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan dan antikanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan total flavonoid, aktivitas antioksidan dan aktivitas antimutagenik ekstrak etanol herba binara pada mencit jantan yang diinduksi siklofosfamid. Penentuan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode kolorimetri, aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dan aktivitas antimutagenik dengan metode pengujian penentuansel bermikronukleus secara in vivo. Pada pengujian aktivitas antimutagenik, ekstrak ethanol herba binara diberikan pada mencit jantan secara oral 1 kali sehari selama 7 hari dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB. Pada hari ke 7 siklofosfamid dosis 50 mg/kg BB diberikan secara intraperitonial sebagai penginduksi terjadinya sel mikronukleus. Sebagai sebagai kontrol normal diberikan suspensi CMC 0,5%. Hasil penentuan kadar flavonoid total adalah sebesar 98,08 mgQE/g sampel. Untuk aktivitas antioksidan diperoleh nilai IC 50 sebesar 93,94 ppm. Ini menunjukkan bahwa tumbuhan binara mengandung flavonoid dan menpunyai aktivitas antioksidan yang sedang sampai kuat. Pada pengujian antimutagenik, hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba binara menurunkan jumlah sel bermikronukleus pada sel eritrosit polikromatik yang terbentuk secara signifikan terhadap kelompok penginduksi (p < 0,05). Penurunan jumlah mikronukleus meningkat sejalan dengan kenaikan dosis ekstrak etanol herba binara .Dosis 300 mg/kg BB menunjukkan penurunan jumlah sel bermikronukleus paling tinggi. Selain itu peningkatan dosis ektrak etanol herba binara meningkatkan rasio sel eritrosit dibanding penjumlahan sel eritrosit dan sel eritrosit normokromatik (PCE/PCE+NCE) Penurunan jumlah sel bermikronukleus dan Peningkatan rasio PCE/PCE+NCE.Hal ini menunjukkan bahwa adanya penghambatan pembentukan sel bermikronukleus pada sel eritrosit polikromatik. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba binara mempunyai aktivitas sebagai antimutagen.