Pengaruh Pemberian Vitamin C Pra Latihan Fisik Maksimal terhadap Jumlah dan Hitung Jenis Leukosit Mencit (Mus musculus L) Strain DD Webster

Abstract

Free radicals which are atoms and molecules that have an unpaired electron, can damage molecules that are important for cellular function, leading to a total loss of cellul·ar function. Exercise increases the generation of oxygen free radicals and lipid peroxidation. An increase in oral intake of vitamin C has been proposed to be potentially beneficial in reducing oxidative damage to tissues by chemical reduction of oxidant species. The purpose of this study was to identify the effect of supplement vitamin C pre maximal exercise on leukocyte count and differential counts. This research employs a laboratory experiment design. Twenty-two adult male DD Webster mouse were used in this experimental study, divided into two groups: control (exercise maximal without vitamin C supplementation) and treatment (exercise maximal with 50 mg/kg/day vitamin C supplementation for 7 days). The animals were forced to swim until exhaust to employ maximal exercise. Leukocyte count and differential counts were descriptively and differentially analysed. Leucocyte counts both control and treatment group showed a significant (p<0,05) increase over the pre-exercise values. Differential eosinophil count was decrease, but not significant (p>0,05). Differential neutrophil, monocyte and limphocyte counts both control and treatment group showed a significant (p<0,05) increase over the pre exercise values. Based on the results above, it can be concluded that supplementation of vitamin C pre maximal exercise did not affect on leukocyte count and differential counts

Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mempunyai elektron yang tidak berpasangan, dapat merusak molekul-molekul yang penting bagi sel, sehingga dapat menyebabkan hilangnya fungsi seluler secara total. Meningkatkan pemasukan vitamin C secara oral diusulkan sebagai keuntungan potensial yang dapat mengurangi kerusakan oksidatif terhadap jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C pra latihan fisik maksimal terhadap jumlah dan hitung jenis leukosit mencit. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Dua puluh dua mencitjantan dewasa DD Webster digunakan sebagai hewan coba pada penelitian ini yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol melakukan latihan fisik maksimal tanpa diberikan vitamin C, sedangkan kelompok perlakuan melakukan latihan :fisik maksimal diberikan vitamin C dengan dosis 50 mg/kgBB/hari secara oral selama 7 hari. Latihan fisik maksimal dilakukan dengan cara berenang sekuat-kuatnya sampai mencit kelelahan. Hasil pemeriksaan leukosit pra dan paska latihan fisik maksimal dilakukan secara deskriftif dan inferensial. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok perlakuan jumlah leukosit secara signifikan (p<0,05) mengalami peningkatan setelah latihan fisik maksimal. Pada hitung jenis leukosit, sel eosinofil mengalami penurunan tidak signifikan (p>0,05). Sedangkan sel neutrofil, monosit dan limfosit secara singnifikan mengalami peningkatan (p<0,05) setelah latihan fisik maksimal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian vitamin C pra latihan fisik maksimal terhadap jumlah dan hitung jenis leukosit mencit