Show simple item record

dc.contributor.advisorSiahaan, Andre M P
dc.contributor.advisorNasution, Muhammad Deni
dc.contributor.authorAkbar, T Yose M
dc.date.accessioned2022-12-12T08:17:57Z
dc.date.available2022-12-12T08:17:57Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/72733
dc.description.abstractCedera kepala akibat trauma masih merupakan salah satu penyebab utarna kematian dan kecacatan pada dewasa muda. Sampai saat ini, komplikasi yang paling penting dari cedera kepala akibat trauma adalah perdarahan intrakranial, yang te{adi pada 25-45% dart kasus cedera kepala berat (CKB),3-12oA dari kasus cedera kepala sedang (CKS) dan sekitar 1 dari 500 pasien dengan cedera kepala ringan (Bullock, 2010). Sekitar 40% dan seluruh kematian akibat cedera akut di Amerika Serikat disebabkan oleh cedera kepala akibat trauma. Setiap tahunnya,20.000 korban cedera kepala akibat trauma membutuhkan rawatan rumah sakit dan 1,74 juta orang cedera kepala ringan berkelanjutan membutuhkan kunjungan rawat jalan atau ketidakmampuan bekerja setidaknya selamat hari (Mata-Mbemba, 2014)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPenderita Cedera Kepala Sedang dan Beraten_US
dc.titleFaktor-Faktor Laboratorium dan Radiologi yang Berkorelasi dengan Luaran pada Penderita Cedera Kepala Sedang dan Berat di RSUP H. Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117041247
dc.identifier.nidnNIDN0028118602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11729#Ilmu Bedah Syaraf
dc.description.pages53 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record